Mohon tunggu...
Yus Afiati
Yus Afiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Seorang ibu rumah tangga yang belajar dan mengajar, menanamkan akar agama yang kuat kepada generasi muda untuk menjadi manusia yang manfaat, mencari ridho Allah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jika Cinta Telah Menyatu

19 September 2022   06:28 Diperbarui: 19 September 2022   06:50 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi duka cita iStockfoto.com

Jika Cinta Telah Menyatu

Dua cinta telah menyatu
Membawa rasa haru biru
Terikat rindu kian menderu
Tak ada sekat jarak dan waktu

Baca juga: Masa Telah Usai

Di manapun dua insan berpadu
Berjalan beriringan tanpa jemu
Menemani ceria bermanis madu
MasyaaAllah tabarokallah kagumku

Lama ku saksikan dia dan dirimu
Saling mencinta mendukung selalu
Mengumpulkan rezeki giat membantu
Ibadah pun tetap berada di nomor satu

Kesungguhan itu telah menginspirasiku
Akhirat diutamakan tak lupakan duniamu
Perniagaan yang selalu berkah laku maju
Anak-anak telah ikuti jejak langkahmu

Usai sudah tugas mulia itu
Mendidik mandiri putra-putrimu
Selamat jalan sahabat sholehahku
Maafkan hari terakhir tak sempat bertemu

Berjalan penuh ridha menjumpai Tuhanmu
Pembaringan abadi di sisi kekasihmu
Alangkah indah akhir hidupmu
Telah diampuni dosa-dosamu

Depok, 19 September 2022
-----yusafiati------

Selamat jalan Almh Ibu Samanih binti Saan (54 th) menyusul kepergian suaminya yang telah dua tahun mendahuluinya. Alllohumaghfirlaha warhamha wa'afiha wa'fu'anha. Aamiin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun