Karena aku tau sifat Angga seperti itu ya aku anggap sebagai teman dekat aja. Jangan terlalu dibawa perasaan. Â Â Â
Seperti lirik lagu
lugu
Celine dan NadyaÂ
Ku memang masih lugu hanya tau kamu
Dan tak berfikir untuk dekat yang lain
Kini ku tau kamu ku tau asli mu
Sorry sorry ku sudah lupakan kamu
Tak kan lagi ku tertipu oleh bujuk rayumu
Tak kan mempan gombalan mu lagi.
Itulah lagu yang pas untuk AnggaJ
Mikirin masa depan aja susah apalagi mikirin cowok. Jangan sampai aja ibu aku baca cerpen ini pasti ketawa ngakak betul. Apalagi anak-anak M2 PBSI. Sebenarnya gak tau mau buat cerita cerpen ini yang mana ya karena lagi dekat sama Angga sebagai kawan partner kelas walaupun dia banyak diamnya gak mau kerja, yang kerjain rata-rata aku, tapi juga ada Angga kerjain tapi dikit wkwkwk. Yaudah untuk Angga jangan baper ya  baca cerpen aku, cerpen yang aku buat ini bersifat fiksi ko, enggak betulan.
*****
Selang beberapa minggu diakhir bulan Maret mamaknya Angga ke Tanjung Pinang untuk melihat kondisi Angga yang sakit telinga katanya.
"Yur... aku sakit ni"
"sakit apa ko ini Angga, perasaan baik-baik aja dari kemarin"