Mohon tunggu...
Yurin Mesa
Yurin Mesa Mohon Tunggu... Guru - Jangan malas cuci tangan biar hidup sehat

https://www.kompasiana.com/yurinmesa0806/dashboard/setting

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bisikan Alamku

23 Februari 2021   19:56 Diperbarui: 23 Februari 2021   20:12 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Warna ninggalin terkikis secara perlahan ,bayangan arunika terhalangi oleh dedaunan

Alunan gemerisik daun menyejukkan,menari-nari seirama dengan kicauan burung -burung ,seolah-olah menyambut kedatangan sang insan 

Sejuknya hawa Jenggala membawaku terbuai dalam alunan petikan gitar di tanganku 

Hawa Jenggala dengan aroma khas bau tanah,dedaunan membuat kurentangkan tangan,netraku tertutup dengan menghidupi aroma alam 

Inginku bisikkan sajakku ini,pada sang pemuja hati dengan torehan tinta dalam sebuah buku dan pena di tanganku pepohonan tumbuh rapat dengan menjulang tinggi,melebihi tongkat di tanganku 

Netraku yang di halangi kacamata,terpukau dengan keindahan alam ini 

Inginku abadikan perjalanan ini dengan potretan kamera yang di dalam ranselku 

Swastamita mulai menyingsing,kubergegas melangkah menyusuri arah jalan dengan kompas dan senter di tanganku 

Inginku berandai memutar kembali waktu di arloji ,inginku habiskan hariku di Jenggala ini 

Air 

Dentingan suara mengarungi alam semesta,menyambut sang arunika mengalir tapi tak dapat di genggam 

Melubangi batu dengan tetesan itu adalah Tirta arwana

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun