Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Silakan Memilih: Menjadi Jamur atau Pohon Ek?

11 Juli 2021   07:20 Diperbarui: 11 Juli 2021   12:14 890
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pohon | Sumber : https://today.line.me

Kisah sederhana antara jamur dan ek memiliki dimensi mendasar sikap hidup yang dipilih seseorang. Dan hendak menjelaskan apa dan mengapa hidup itu seperti demikian. Ada yang mengecewakan tetapi juga ada yang menggembirakan, ada melelahkan bahkan nyaris putus asa.

Pesan spirituality nya bahwa sesungguhnya ketika Tuhan membantu Anda bertumbuh secara rohani, Dia tidak serta-merta menjentikkan jari-Nya agar itu terjadi dengan instan. Yang terjadi adalah Dia melakukannya secara bertahap dan bukan instan. Hanya manusia saja yang ingin instan walaupun juga hasilnya cepat berlalu dan hilang tanpa bekas bagaikan jamur itu.

Apakah Anda ingin menjadi jamur atau pohon ek?

Roh Kudus akan membuat perubahan dalam hidup Anda jauh melampaui apa pun yang bisa Anda bayangkan, tetapi itu tidak akan terjadi dalam waktu semalam. Sebab setiap tahapan membutuhkan waktu untuk membuat nya matang menuju tahap berikutnya.

Memang di dalam setiap tahapan itu akan ada bertumpuk tumpuk suka duka, penderitaan dan kesakitan, serta air mata dan peluh bagaikan tetesan darah.

Tahapan itu menjadi cara mendewasakan serta memandirikan perjalanan hidup selanjutnya. Bak pohon ek yang sangat kuat dan kokoh walaupun badai dan topan menerjang, dia semakin kokoh dan awet.

Berharap dan berencana dalam target hidup menjadi tumbuh dan kuat dalam kedewasaan rohani, dalam keserupaan dengan sang Allah dan dalam pencapaian tujuan hidup.

Tidak saja menjadi lebih kuat secara emosional, fisik, rohani, psikologis, dan finansial, tetapi Anda harus punya niat yang sungguh-sungguh untuk menggenapinya sebagai dasar perjalanan hidup hingga kematian menjemput.

Pesan Rasul Paulus : "Dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya".

Inilah cara untuk menjadi serupa seperti yang dikehenndaki Allah sendiri. Kita meninggalkan hal-hal lama dan cara-cara lama yang selama ini menghalangi kita untuk berada dalam rangkulan Allah sendiri. 

Kita mengenakan diri kita yang baru dengan bantuan Roh Kudus. Kita membiarkan Tuhan melakukan pekerjaan-Nya di dalam diri kita-berapa pun lamanya waktu yang diperlukan tidak menjadi soal. Sebab berada bersama Tuhan itu, waktu menjadi tidak penting.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun