Ini baru namanya menteri kerja dan kerja. Baru saja dilantik oleh sang bos, Presiden Joko Widodo, Menteri Sosial Tri Rismaharini langsung tancap gas dengan mematok target dalam 8 hari kedepan dan taget awal tahun 2021.
Memang benar, bos dari kota Surabaya ini benar-benar orang lapangan dan pekerja tulen. Aura dan insting lapangannya langsung keluar ketika mengetahui kementerian yang dipimpinnya.
Ini sangat keren, karena sudah biasa di lapangan dan faham betul implikasi dari sebuah program. Hal inilah yang membedakannya dengan orang lain.Â
Sebab banyak pemimpin lainnya lebih banyak bermain-main dengan retorika dan lidah yang tiada bertulang. tetapi di lapangan kosong seribu macam alasan.
Naluri kerja dan kerjanya tidak bisa disembunyikan sehingga dia seperti sudah paham betul masalah krusial dalam tubuh kemeneterian sosial yang terus menerus menjadi bulan-bulanan publik sebagai sarang tikus-tikus koruptor yang tiada pernah habis-habisnya.
Risma langsung tancap gas dengan target program yang bikin geleng-geleng kepala untuk menuntaskan penyaluran bantuan sosial (bansos) yang harus tuntas 100% di akhir Desember 2020.Â
Terutama bagi masyarakat terdampak Covid-19 yang selama ini menjadi arena "pat-gulipat" para pemain seperti yang dilakukan oleh Juliari Batubara, mantan Mensos sebelumnya.Â
Nampaknya Risma tidak ragu lagi menuntaskan ini, karena ini target khusus dari sang bos, Jokowi sendiri. Dan menariknya, pola penyaluran bansos akan dilakukan secara non tunai.Â
Sesuatu yang selama ini publik sudah melihat kejanggalan penyaluran bansos yang lebih banyak ribetnya dan menuai kekesalan publik karena antrian yang sangat tidak manusiawi dimana-mana.
Risma sangat yakin dan memasti- tuntaskan penyaluran bansos diakhir tahun 2020 ini.