Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Inilah Pesan Jokowi Kepada Staf Khusus Milenial

25 April 2020   18:57 Diperbarui: 25 April 2020   20:59 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://setkab.go.id/presiden-setuju-pengunduran-diri-belva-dan-andi-dari-stafsus/

Ruangguru dan Fintech Amartha menjadi ikon bisnis rintisan yang membawa dinamika dan perubahan di kalangan generasi muda milenial ke depan. Ini sejalan dengan mimpi Jokowi hingga 2024 agar lahir dan bertumbuh start up business penopang industri unggulan di masa depan.

Keempat, kendati masih belum ada informasi apakah dua orang stafsus yang mengundurkan diri itu akan di ganti, Jokowi tentu masih berharap banyak bagi 5 orang stafsus yang masih ada. Paling tidak, mereka harus segera memperlengkapi diri dengan pengetahuan tentang pemerintahan dan kebijakan publik.

Ini pesan penting bagi generasi milenial lainnya. Artinya, tidak mudah mengelola pemerintahan sebesar bangsa ini. Tidak saja pengetahuan bidang kepakaran, tetapi bagaimana memimpim dalam keberagaman yang luar biasa tinggi. Dengan berbagai kepentingan politik, kelompok yang terus menerus berada situasi sensitif.

Kalau mau menjadi calon-calon pemimpin masa depan negeri Indonesia ini, maka para milenial harus memperlengkapi diri terus menerus agar ketika saatnya tiba, akan bisa memberikan perubahan bagi perubahan masa depan Indonesia yang lebih baik.

Sayang sekali memang, ketika Belva dan Andi Taufan sudah berada dalam sistem pemerintahan, tetapi akhirnya terdepak juga karena kurangnya pengetahuan tentang pemerintahan dan kebijakan publik.

Terminologi konflik kepentingan menjadi simpul pengikat untuk mengevaluasi kiprah para pejabat publik dalam pemerintahan. Jokowi sebagai orang nomor satu di bangsa ini, boleh lah berbangga karena selama dua periode, bahkan sejak menjadi Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta, mampu mengelola conflicts of interest yang dimaksud.

Dan hasilnya sungguh indah dan powerful karena hampir semua keluarganya nyaris tidak tersentuh dengan kepentingan pribadi dalam mengelola bangsa ini.

Sayang seribu sayang, harusnya stafsus beliau bisa menimba pengalaman yang sangat berharga saat berada di samping RI-1 ini. Langsung berdiskusi, ngobrol, tukar pikiran, segala akses tersedia, semua fasilitas tinggal gunakan untuk membangun kredibilitas dan portofolio yang sangat dibutuhkan di masa depan bagi kiprah di bangsa ini.

Semoga kasus Belva dan Andi menjadi pelajaran bagi para milenial lainnya.

Yupiter Gulo, 25 April 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun