Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Walau Hanya 2 bulan, Driver Taksol Bisa Bernafas Lega

18 April 2020   18:03 Diperbarui: 18 April 2020   18:12 617
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://sumsel.tribunnews.com/

Nampaknya ini keputusan yang bijak dari perusahaan, artinya para driver  mendapatkan kepastian tetap bisa mencari uang dengan menjalankan sistem tanpa beban sama sekali. Dengan harapan bahwa penyebaran virus corona ini akan segera terhenti dan ditemukan vaksin atau obat yang mampu melumpuhkan Covid-19 dalam tubuh korban.

Risiko sebagai Driver Taksol

Mencemati apa yang dialami oleh bisnis transportasi berbasis aplikasi ini, yang di motori oleh Grab dan Gojek Indonesia, semakin menegaskan kepada semua pelaku bisnis dan ekonomi bahwa sikhlus kehidupan bisnis itu tetap berlaku adanya dan tidak bisa dihindari.

Pertama, sikhlus bisnis selalu dimulai dari lahir, bertumbuh, dewasa, menurun dan mati. Tidak ada yang abadi, apapun bentuk bisnisnya termasuk dalam bisnis transportasi berbasis aplikasi. Setiap tahapan siklus ini memiliki jangka waktu yang berbeda-beda, tergantung dari banyak faktor yang mempengaruhinya.

Kedua, bisnis yang bertumbuh tanpa melalui business cycle secara normal, pasti akan mengalami banyak persoalan, bahkan sangat mungkin matinya cepat ketimbang usianya. Karena, pengelolaan bisnis yang benar, membutuhkan kematangan setiap tahapan siklus.

Ketiga, jenis bisnis yang di drive sebagai gaya hidup atau life style, memiliki jangka waktu yang sangat pendek dan semakin cepat ketika di dorong sangat kuat oleh perkembangan teknologi yang terjadi.

Keempat, pada akhirnya, siklus bisnis dalam sebuah industri akan terseleksi secara alamiah untuk memperkokoh jawaban atas kebutuhan dasar yang diminta oleh masyarakat konsumen untuk jangka menengah dan panjang.

Oleh karenanya, kehadiran bisnis transportasi berbasis aplikasi termasuk jenis bisnis yang bongsor seketika, fenomenal dan menjadi jawaban kebutuhan masyakarat di perkotaan yang sangat padat seperti Jakarta, bahkan juga masuk ke daerah-daerah.

Namun, pertanyaan publik selama ini tentang bagaimana bisa terjadi praktek bisnis serperti ini, yang semua orang seakan diuntungkan, baik driver, penyedia sistem, pelanggan dengan seabreg diskon, bahkan juga mitra-mitra lainnya. Dari mana semua uang itu berasal?

Dampak pandemi virus corona seakan mengoreksi  jalannya sistem pengelolaan bisnis transportasi berbasis aplikasi ini. Ketika penumpang berada pada titik terbawah, maka sistem yang dibangun menjadi lumpuh dan tidak menjawab lagi harapan semua mitranya.

Relaksasi selama dua bulan yang diberikan oleh perusahaan kepada mitra kendati melegakan dalam dua bulan, tetapi driver harus mengantisipasi serta berhitung dengan sangat cermat segala kemungkinan ketika masa tenggang yang jatuh tempo pada 2 Juni 2020.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun