Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Kehebatan Manajer Diukur dari Bagaimana Memperlakukan Karyawan

13 Februari 2019   15:28 Diperbarui: 13 Februari 2019   17:55 1710
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Thinkstockphotos) | Kompas.com

Di dalam praktek, kejadian yang sering sekali muncul adalah keadaan sebaliknya. Manajer lebih banyak sibuk dengan dirinya sendiri ketimbang membangun kompetensi karyawan demi keberhasilan perusahaan. Akibatnya, turn-over karyawan tinggi, biaya rekruitmen karyawan baru menjadi bertambah, waktu yang terbuang sia-sia, serta tenaga yang habis percuma.

Sebenarnya, karyawan mungkin bergabung dengan perusahaan, tetapi mereka meninggalkan perusahaan karena menemukan manajernya yang buruk sekali.

 Sebuah hasil survey pendapat yang dijalankan oleh Gallup yang melibatkan lebih dari 1 juta pekerja di Amerika Serikat, pada hasil analisisnya menyimpulkan bahwa alasan utama mengapa karyawan berhenti dari pekerjaannya adalah karena bos atau menajer serta supervisor mereka sangat buruk.

Manajer yang baruk pasti berdampak pada pekerjaan karyawan yang sangat terganggu, tidak makasimal, bahkan bisa jadi menimbulkan efek-efek yang jauh lebih besar lagi secara psikologi bagi kehidupan karyawannya.

Brigette Hyacinth, penulis buku laris berjudul The Future of Leadership: Rise of Automation, Robotics and Artificial Intelligence, dalam artikelnya yang paling baru menjelaskan mengapa para manajer itu berperilaku buruk terhadap karyawannya.

Menurutnya, ada 4 jenis manajer yang buruk yang membuat karyawan tidak betah dan ingin keluar seceparnya dari perusahaan:

1. Marionette - Di zaman yang tidak pasti, banyak manajer menyerah pada perangkap ini karena hanya bermain aman untuk mempertahankan posisi dan hak istimewa mereka. Mereka hanya mengikuti perintah. Mereka tidak pernah membela tim mereka atau mempertanyakan kebijakan. Mereka hanyalah boneka dan tidak memancarkan loyalitas kepada karyawan. Kurangnya integritas dalam seorang manajer dapat membuat karyawan kehilangan gairah untuk pekerjaan itu.

2. King Kong - Beberapa bos ketika mereka mencapai ke puncak segera lupa dari mana mereka berasal. Tipe manajer ini memiliki kompleks superioritas dan suka menarik perbedaan antara manajemen dan staf. Sangat mengerikan bekerja di bawah manajer yang lebih khawatir tentang mendorong berat badan mereka daripada membangun hubungan.

Para pemimpin hebat tidak berbicara dengan karyawan mereka atau membuat mereka merasa rendah diri. Mereka memperlakukan semua orang dengan hormat. Mereka membuat semua orang di sekitar merasa penting.

3. Superman - Manajer ini berpikir organisasi berputar di sekitar mereka. Beberapa mulai bersikap seolah-olah mereka adalah pemilik perusahaan. Perangkap ini termasuk membuat keputusan sendiri, mengabaikan umpan balik yang tidak Anda sukai dan menerima pujian.

Membiarkan ego Anda maju dari Anda dan berpikir Anda tahu itu semua adalah jalan pasti menuju kegagalan. Akui apa yang tidak Anda ketahui. Menampilkan beberapa kerentanan memungkinkan Anda untuk memperkuat hubungan dengan tim Anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun