Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Cara Praktis Memperbaiki dan Meningkatkan Reputasi Anda

22 November 2018   13:57 Diperbarui: 22 November 2018   21:06 1105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.johnaphotography.com/corporate-photoshoot-singapore/

Reputasi itu bukan sekedar citra saja, karena lebih luas dan lebih dalam dimenasinya. Reputasi menjadi segala-galanya bagi seseorang atau bagi perusahaan atau untuk organisasi pada umumnya.

Orang yang reputasinya hancur sangat susah untuk bangkit kembali. Demikian juga dengan perusahaan atau organisasi, ketika reputasinya hancur maka sangat sulit baginya untuk bangkit kembali. Sehingga mungkin lebih baik dan lebih untung untuk memulai yang baru dari pada meneruskan perusahaan yang lama

Kalau citra itu merupakan kesan, perasaan, gambaran dari publik terhadap perusahaan atau organisasi, dan merupkan kesan yang dengan sengaja diciptakan dari suatu objek, orang, atau organisasi. Sedangkan, makna konsep reputasi adalah suatu nilai yang diberikan pada individu, institusi atau negara.

Harus disadari bahwa tidak mudah memperoleh sebuah reputasi. Karena sesungguhnya diloihat dari prosesnya maka reputasi itu tidak bisa diperoleh dalam waktu yang singkat apalagi instan begitu saja. Reputasi harus dibangun dalam waktu bertahun-tahun agar mampu menghasilkan sesuatu yang dapat dilihat, diamati dan dinilai oleh khalayak publik.

Dalam praktek sehari-hari, bicara tentang reputasi berarti menjadi bagian dari seluruh perilaku yang dinampakkan oleh si pemilik reputasi, agar mampu bertahan dan sustainable maka harus terjadi konsistennya antara perkataan dan perbuatan.

Proses Membangun Reputasi

Agar sebuah organisasi mampu membangun reputasi yang baik harus melalui dua hal utama yaitu, mambentuk dan membangun identitas organisasi, dan merancang citra organisasi yang diinginkan akan menjadi warna organisasi.

Reputasi tidak muncul mendadak begitu saja tetapi harus melalui proses yang panjang dan melelahkan, up and down, bahkan sering membuat frsutrasi karena banyak hambatan dan rintangan. Reputasi harus dimulai dari adanya identitas organisasi sebagai titik awal. Dan didalam idenntitas itu harus tercermin sejumlah aspek, yaitu:

  • Ada logo
  • Ada tampilaan fisiknya
  • Terdapat media komunikasi.
  • Ada yang non fisik.
  • Muncul pola Interaksi.
  • Ada pola pelayanan,

Dengan demikian bisa difahami bahwa reputasi itu akan mencerminkan persepsi publik terkait mengenai tindakan-tindakan organisasi yang telah berlalu dan prospek organisasi di masa datang, tentunya dibandingkan dengan organisasi sejenis atau pesaing.

Reputasi sebuah organisasi akan mudah difahami dalam situasi komparasi dengan perusahaan atau organisasi lain, baik yang sejenis maupun yang tidak sejenis, khususnya standar umum yang berlaku bagi semua organisasi.

Membentuk, membangun dan mengembangkan sebuah reputasi memang tak mudah adanya, karena merupakan rangkuman dari sejumlah atribut serta dimensi yang menyertainya. Dalam berbagai literatur dikenal ada 4 matra atau dimensi sebuah reputasi, yaitu:

  • Credibility atau citra kredibilitas
  • Trustworthiness atau terpercaya
  • Reliability atau kehandalan
  • Social Responsibilty atau tanggungjawab sosial

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun