Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Cara Merawat Keluarga dari Gempuran Era Digital

3 November 2018   23:23 Diperbarui: 5 November 2018   20:18 1346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: sarahmarshallphotography.co.nz

Begitulah dalam dan luasnya makna sebuah keluarga itu yang harus disadari dan difahami oleh setiap orang untuk mengelolanya dengan baik dan optimal. 

Mari melihat poin-poin kunci makna keluarga yang pada umumnya orang fahami dan kelola dengan baik, antara lain:

  • Indahnya Keluarga - "Kita mungkin tidak memiliki semuanya bersama, tapi bersama kita memiliki semuanya". Kebersamaan menjadi kunci indahnya keluarga, karena formulasi 1+1 adalah lebih besar dari 2, menjelaskan bahwa dalam keluarga terjadi sinergisitas antara anggota-anggota. Didalam kebersamaan keluarga mereka bisa memiliki semua, karena saling mengisi antara satu dengan yang lain. Yang lemah ditopang oleh kuat, dan yang kuat akan memberdayakan yang lemah. Kelebihan yang satu akan melengkapi dan menutupi kekurangan anggota keluarga yang lain. Inilah menjadi alasan mengapa kelurga itu menjadi sangat kuat dan hebat.
  • Keluarga memberi dua aspek utama, yaitu ada akar, dan yang lain ada sayap. Yang mau dijelaskan adalah bahwa sesungguhnya keluarga itu seperti cabang yang ada di pohon, dimana semua anggotanya akan bertumbuh dan bertumbuh terus namun dalam arah yang berbeda. Betul, setiap anggota keluarga akan terus meningkat dan berkembang dijalur yang berbeda-beda, tetapi ingat karena mereka memiliki akar yang sama dan hanya satu saja.
  • Desmod Tutu pernah mengatakan bahwa "Anda tidak memilih keluarga Anda, mereka adalah pemberian Tuhan bagi Anda, seperti Anda bagi mereka ". Keluarga itu pemberian Tuhan kepada setiap orang, dan karenanya Anda tidak dalam kapasitas membenci apalagi mau menolak, itu tidak bisa. Makna ini menjelaskan bahwa ada begitu banyak keluarga hancur karena tidak memiliki sikap menerima dengan tulus keluarganya, hanya karena merasa tidak sehebat keluarga yang lain. Inilah contoh sikap yang salah dalam mengelola makna keluarga itu, membandingkan dengan keluarga yang lain. Keluarga harus dikembangkan dan ditumbuhkan segala potensi dan talenta yang dimiliki dalam strategi sinergisitas yang efektif dari waktu ke waktu.
  • Keluarga itu merupakan lingkaran kekuatan. Ini sebagai konsekuensi makna bahwa keluarga itu merupakan pemberian Tuhan maka keluarga itu dibangun dan didirikan berdasarkan iman, bergabung dalam cinta, dipelihara oleh Tuhan, bersama untuk selamanya sampai kematian yang akan memisahkan. Sebuah keluarga adalah dunia kecil yang diciptakan oleh cinta. Keluarga berarti tidak ada yang tertinggal atau dilupakan sebagai konsekuensi dari saling menopang dan mendukung. Memang keluarga bukanlah hal yang penting, tetapi keluarga Itu segalanya.
  • Keluarga itu merupakan salah satu mahakarya alam, sebagai sebuah pohon yang sangat kuat mengakar. Karena pohon tanpa akar jatuh, demikian juga orang yang tidak memiliki keluarga yang berakar akan jatuh. Pada level tertentu lalu dimaknai bahwa sebetulnya "hadiah terbesar dan terindah dari semuanya adalah sebuah keluarga.

Musuh Utama Keluarga

Sangat tidak sulit untuk melihat dan mendaftarkan begitu banyak musuh dalam sebuah keluarga, baik yang datang dari dalam keluarga itu sendiri dan terutama yang datang dan berpengaruh dari luar keluarga.

Pemahamannya sangat sederhana, yaitu musuh keluarga-keluarga itu yang mempengaruhi langsung sinergisitas yang ada dalam keluarga sehingga keluarga itu menjadi lemah bahkan terpuruk dan menjadi goyah bahkan hancur. Musuh keluarga akan berusaha merusak hubungan antara anggota keluarga sebagai inti dan kunci dalam kekuatan kelaurga.

Tanda-tanda keluarga yang lemah dan menuju kepada kehancuran adalah renggang hubungan antara satu sama lain. Tidak saling memperhatikan, tidak saling menopang, dan tidak saling mengingatkan ketika ada musuh datang. Karena inti keluarga adalah terletak pada hubungan antara mereka maka musuh, katakanlah iblis dan setan akan merusak hubungan itu.


Tanda-tanda sederhana lainnya adalah komunikasi yang terjadi dalam keluarga. Komunikasi merupakan instrument utama dalam keluarga untuk memperlihatkan saling menopang, memperhatikan, mendukung dan mengingatkan.

Ketika komunikasi lemah dan nyaris putus, maka keluarga itu sudah hancur adanya, kalau belum bubar ya..itu tinggal kulitnya saja tanpa isi.

Era kemajuan teknologi dan informasi saat ini yang sudah serba digital telah merusak banyak keluarga didunia sehingga keluarga menjadi lemah dan tidak kuat lagi. Rapuh karena setiap orang terjebak dalam perangkap kemajuan teknologi dan kemajuan informasi.

Setiap hari, setiap anggota keluarga sibuk dengan duniannya sendiri dengan gadget yang nyaris tidak pernah lepas dari kehidupannya. Gagdet telah mengambil alih pengendalian hampir seluruh waktu dan perhatian setiap anggota keluarga.

Bahaya kemajuan teknologi dan informasi ini sudah sejak lama diingatkan oleh Tokoh Futurologi John Naisbit dalam bukunya Mega Trend, dan ramalannya telah menjadi kenyataan kini di bumi negeri ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun