Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Penjara Perfeksionisme

20 Oktober 2018   14:00 Diperbarui: 20 Oktober 2018   16:00 1124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompas.com (grinvalds/Thinkstock)

Ini sangtalah berbahaya adanya. Semakin perfek seseorang maka tensi ngomelnya akan semakin tinggi pula, dan nafsu marahnya bisa jadi akan semakin parah. Gerutuan yang muncul dapat membuat Anda begitu marah dan jengkel

Secara psikologis, sesungguhnya Anda sendirilah sebagai pengkritik paling kejam atas diri Anda sendiri, dan bukana orang lain. Ini wajar, karena orang yang perfek memahami betul isi pikiran, dan hatinya. Juga memahami betul sebenarnya kelemahannya saat apa yang diinginkannya tidak bisa diwujudkannya. Larinya, perilakuknya akan menyerang diri sendiri dengan gerutuan, omelan, amarah dan sebagainya.

Oleh karenanya, inilah yang sebenarnya terjadi dalam diri orang yang sangat perfek itu. Karena cenderung membenci dan bahkan tidak menyukai orang yang bersungut-sungut pada dirinya, tapi jika Anda selalu mengomel kepada diri Anda sendiri, menurut Anda apa artinya? Ya, itu artinya Anda tidak menyukai diri sendiri dan membencinya.

Anda berpikir Anda tidak cukup baik. Anda menganggap bahwa dengan mengingatkan diri Anda kesalahan sendiri akan memotivasi Anda untuk melakukan hal yang benar! Ini kesalahan fatal lagi bagi konflik berpikir seorang perfeksionisme.

Without hard work and discipline it is difficult to be a top professional - Jahangir Khan

 Yupiter Gulo. 20 Oktober 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun