Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Menghitung Efek THR, Gaji13 dan 35,7 Triliun Rupiah

25 Mei 2018   11:26 Diperbarui: 28 Mei 2018   08:28 1877
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dinamika dan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Sangat diyakini bahwa dana sebesar 35,7 triliun rupiah ini pasti mempengaruhi ekonomi Indonesia, paling tidak untuk jangka pendek hingga akhir tahun anggaran 2018. Kalau ini diyakini, berarti pasti dan diharapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia menjelang akhir tahun 2018 akan meningkat. Bila ini benar, tentu saja sangat bisa difahami mengapa pemerintah mengambil kebijakan ini dengana penuh perhitungan dan tentu hati-hati.

Besarnya THR dan Gaji ke-13 ini melebihi angka tahun sebelumnya, yang angkanya hanya sekitar Rp. 23 Triliun, sehingga ada kenaikan sebesar 68,9%. Berdasarkan penjelasan dari Menkeu Sri Mulyani rincian anggaran ini terbagi dalam beberapa komponen yaitu, (i) THR Gaji Rp 5,24 triliun, (ii) THR Tunjangan Kinerja Rp 5,79 triliun, (iii) THR Pensiun Rp 6,85 triliun, (iv) Gaji ke-13 sebesar Rp 5,24 triliun, (v) Tunjangan kinerja ke-13 Rp 5,79 triliun, (vi) Pensiun atau Tunjangan ke-13 sebesar Rp 6,85 triliun.

Memperhatikan rincian alokasi pembayaran tunjangan ini bisa disimpulkan bahwa dampaknya akan langsung pada pengeluaran untuk konsumsi. Artinya pula, bahwa dipastikan pendapatan tunjangan ini sebagian besar akan dipakai langsung oleh penerima untuk membeli kebutuhan pokok dan kebutuhan lainnya terkait dengan lebaran dan sebagainya. Dengan demikian juga efek pada kegiatan dan pertumbuhan ekonominya akan banyak pada sector konsumsi maupun produksi barang-barang konsumsi.

Seperti sudah diumumkan dalam APBN oleh pemerintah bahwa target pertumbuhan ekonomi yang akan dicapai pada tahun 2018 ini sebersar 5,4%. Dengan kebijkan pembayaran THR  ini snagat diharapkan untuk bisa mendukung pencapaian pertumbuhan ekonomi sebesar itu. 

Secara politik, tentu ini semacam kontrak pemerintah Jokowi-JK kepada masyarakat Indonesia. Pencapaian pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4% ataunpun pasti akan memberikan efek terbaik bagi masyarakat Indonesia keseluruhan. Misalnya mengurangi pengangguran, kemiskinan akana menurun, harga-harga akan lebih terjangkau dan sebagainya.

Melalui Liputan6.com dalam sebuah wawancara Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara menilai, pembayaran THR untuk PNS aktif dan purna PNS pada awal Juni akan mengangkat pertumbuhan konsumsi rumah tangga di kuartal II-2018. Realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2018 sebesar 5,06 persen. 

Sementara konsumsi rumah tangga di periode tersebut hanya mampu bertumbuh 4,95 persen atau kurang dari 5 persen. Diperkirakan,  jumlah PNS plus pensiunan mencapai sekitar lebih dari 4 juta orang. Apabila setiap orang langsung membelanjakan uang THR itu, maka konsumsi rumah tangga diperkirakan akan tumbuh di kisaran 5,2-5,3 persen di kuartal II.

finansial.bisnis.com
finansial.bisnis.com
Dorongan ke konsumsi cukup penting karena 56 persen ekonomi Indonesia disusun oleh konsumsi masyarakat. Apalagi libur Lebaran cukup panjang, di saat mudik peredaran uang ke daerah juga naik. Berharap, setelah menerima THR, PNS dapat membelanjakan uangnya sehingga menggerakan penjualan di sektor ritel, termasuk di daerah.

Dengan demikian, maka dapat difahami bahwa kebijakan pemerintahan untuk memberikan THR dan Gaji ke-13 kepada PNS, TNI, Polri dan Pensiunan merupakan salah cara atau strategi untuk mendorong agar daya beli masyarakat semakin meningkat. Karena semakin meningkatnya daya beli masyarakata maka kegiatan produkai oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang Consumer Goods akan meningkatkan aktifitasnya untuk memenuhi permintaan masyarakat yang semakin meningkat. 

Efek selanjutnya, maka pendapatan karyawan dan perusahaanpun akan meningkat, seterusnya akan mendorong juga daya beli karyawan dan peruashaan untuk belanja, dan seterusnya akhirnyapun berdampak pada penerimaan negera dari pajak dan mendorong peningkatan kemampuan pemerimntah untuk memberi layanan publik yang semakin baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun