Dalam belajar,terkadang keinginan tertentu muncul dalam pemikiran. Keinginan itu apabila tidak dipenuhi akan mengganggu konsentrasi dalam belajar. Contohnya ketika kita sedang mengerjakan tugas,tiba- tiba kita ingin untuk menonton tv,apabila dipaksakan untuk mengerjakan tugas nantinya tidak fokus memikirkan jawaban. Dipaksa juga belajar dengan tidak memenuhi keinginan itu,maka orang tidak akan berkonsentrasi dengan baik. Oleh karena itu,langlah yang terbaik adalah memenuhi keinginan sesaat agar tidak mengganggu konsentrasi dalam belajar.
8.) Catat Keinginan MendatangÂ
Agar kegiatan belajar tetap berjalan dan keinginan mendatang dalam bentuk program kegiatan yang akan dilaksanakan empat,lima,enam jam lagi tidak hilang dari ingatan,maka langkah yang terbaik adalah mencatatnya di atas kertas dan disimpan dengan rapi. Keinginan mendatang seperti halnya keinginan sesaat dapat mengganggu konsentrasi dalam belajar. Hanya bedanya keinginan sesaat dapat dipenuhi dalam waktu dekat,sedangkan keinginan mendatang tidak dapat dipenuhi. Oleh karena itu,keinginan mendatang itu harus dicatat di atas kertas agar tidak mengganggu konsentrasi.
9.) Catat Tugas yang Belum Selesai
Seorang pelajar atau mahasiswa yang terbiasa mencatat tugas-tugas yang akan dikerjakan berarti membantu mengurangi beban otak. Otak tidak diperas untuk tugas-tugas,mengingat-mengingat sesuatu yang ditakutkan terlupakan.Â
Dengan begitu,kelelahan dapat dikurangi atau dihindari,sehingga dapat dipergunakan unruk membaca buku dengan konsentrasi. Oleh karena itu,masalah catat-mencatat ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kegiatan pelajar atau mahasiswa selama menuntut ilmu.
10. Belum Siap Jangan Belajar
Kapan seseorang dikatakan siap untuk belajar ? Atas pertanyaan ini tentu saja jawabannya terpulang pada diri sendiri. Tanyakan pada diri sendiri dan jawablah sendiri,siap atau tidak. Bila belum siap jangan belajar. Kesiapan untuk belajar jangan hanya diterjemahkan siap dalam arti fisik,tetapi juga harus siap dalam arti psikis (kejiwaan) dan materil. Kesiapan fisik misalnya tubuh tidak sakit (jauh dari gangguan lesu,mengantuk,dan sebagainya).Â
Kesiapan psikis misalnya ada hasrat untuk belajar,dapat berkonsentrasi,da nada motivasi instrinsik. Kesiapan materiil misalnya ada bahan yang dipelajari atau dikerjakan berupa buku bacaan,catatan kuliah,membuat resume dan sebagainya. Kesiapan untuk belajar merupakan kondisi diri yang telah dipersiapkan untuk melakukan suatu kegiatan. Kesiapan diri akan melahirkan perjuangan untuk mencapai apa yang dicita-citakan.
11.) Jaga Kondisi Tubuh
Tubuh pelajar atau mahasiswa boleh lelah,tapi jangan mengalami sakit yang kronis. Kelelahan dengan sendirinya akan hilang,asalkan diistirahatkan selama beberapa menit. Lain halnya sakit kronis,tidak bisa hilang dengan sendirinya tetapi harus diobati (ditanggulangi) dengan bantuan sesuatu. Sakit atau lelah sama-sama memecahkan konsentrasi seseorang dalam belajar. Oleh karena itu,jagalah kondisi tubuh agar selalu siap untuk menerima pelajaran.