Mohon tunggu...
Yuniar tri Orcidara monica
Yuniar tri Orcidara monica Mohon Tunggu... Mahasiswa - ingin berkarya

Mahasiswa penulis pemula

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Rahasia Sukses dalam Belajar

28 November 2021   07:01 Diperbarui: 3 Desember 2021   17:46 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: okezone.com

Disiplin adalah suatu tata tertib yang dapat mengatur tatanan kehidupan pribadi dan kelompok. Dengan demikian dapat dipahami bahwa disiplin adalah tata tertib yaitu ketaatan (Kepatuhan) kepada peraturan tata tertib dan sebagainya.Berdisiplin berarti menaati (mematuhi) tata tertib. Dalam belajar disiplin sangat diperlukan.Disiplin dapat melahirkan semangat menghargai waktu,bukan menyia-nyiakan waktu berlalu dalam kehampaan. Setiap jam dan bahkan setiap detik sangat berarti bagi mereka yang menuntut ilmu di mana dan kapan pun juga. Orang-orang yang berhasil dalam belajar dan berkarya disebabkan mereka selalu menempatkan disiplin di atas semua tindakan dan perbuatan. Semua jadwal belajar yang telah disusun,mereka taati dengan ikhlas. Mereka melaksanakannya dengan penuh semangat.

Selain masalah disiplin,masalah semangat juga sangat penting dalam belajar. Orang yang tidak semangat dalam belajar berarti lesu. Lesu berarti kurang bergairah. Kurang bergairah berarti kurang motivasi. Lesu adalah musuh utama untuk meraih kesuksesan studi. Membiarkannya berlama-lama sama halnya menyembunyikan musuh dalam selimut. Ini sangat berbahaya,melebihi bahaya dalam menghadapi musuh yang nyata. 

Cara mudah menumbuhkan semangat dalam belajar adalah dengan melihat dan mengamati orang yang mempunyai semangat yang menyala-nyala dalam sebuah tindakan dan perbuatan. Orang seperti ini patut ditiru dan dijadikan panutan. Merasa iri hati kepadanya lebih baik dari pada membencinya. Rasa iri hati dapat memicu semangat dalam belajar. Inilah cara berfikir yang positif dalam menilai suatu masalah.

3. Konsentrasi

Konsentrasi adalah pemutusan fungsi jiwa terhadap sesuatu masalah atau objek. Dalam belajar diperlukan konsentrasi dalam perwujudan perhatian terpusat. Dalam belajar,orang yang tidak dapat berkonsentrasi jelas tidak akan berhasil menyimpan atau menguasai bahan pembelajaran. Oleh karena itu,setiap pelajar berusaha dengan keras agar mempunyai konsentrasi yang tinggi dalam belajar.

Abu Ahmadi (1991) mengemukakan sebab-sebab orang yang kurang berkonsentrasi Antara lain sebagai berikut :

  • Kurang minat terhadap mata pelajaran. Tidak ada minat mengakibatkan pelajar sukar mengetahui isi pelajaran tersebut. Akhirnya pikirannya melayang-layang kepada hal lain.
  • Banyak urusan-urusan yang sering mengganggu perhatian,baik urusan luar atau pribadi.
  • Adanya gangguan-gangguan suara keras seperti radio,tipe dan lain-lain.

Adapun cara mengatasi dan mengembangkan kemampuan konsentrasi,antara lain :

  • Harus berminat terhadap mata pelajan. Jangan sampai membenci terhadap suatu mata pelajaran,sebab suka atau benci semua pelajaran harus ditempuh dalam ujian. Membenci terhadap suatu mata pelajaran tidak ada gunanya,yang baik adalah bersifat positif dengan berusaha menyukai semua mata pelajaran.
  • Meja belajar hendaklah bersih dari segala benda yang tidak bersangkutan dengan mata pelajaran yang dipelajari. Misalnya belajar matematika,hendaknya di atas meja hanya ada buku dan alat-alat yang berhubungan dengan matematika. Gambar pacar tidak perlu,karena akan memecah konsentrasi belajar.
  • Hilangkan urusan-urusan kecil yang selalu mengganggu pikiran,sehingga bebas dari ketegangan-ketegangan kecil yang selalu mengganggu.
  • Alat dan kertas merupakan alat yang sangat berguna membantu konsentrasi. Sewaktu pelajar membaca buku,kutiplah bagian-bagian penting dengan menggaris bawahi kalimat-kalimat yang dipandang penting.
  • Adakan istirahat sebentar jika sudah terasa jenuh dan letih agar pikiran jernih kembali.
  • Pengaturan Waktu. Pelajar atau mahasiswa mempunyai wewenang dan kekuasaan untuk mengatur waktu,bukan memiliki daya untuk mengendalikan perjalanan waktu. Oleh karena itu,aturlah waktu belajar berdasarkan perjalanan waktu dalam perputaran siang dan malam. Masalah pengaturan waktu yang menjadi persoalan bagi pelajar / mahasiswa. Banyak pelajar atau mahasiswa yang mengeluh karena tidak dapat membagi waktu dengan baik. Akibatnya waktu terbuang sia-sia. Prestasi belajar yang diidam-idamkan untuk dicapai hanya tinggal harapan. Oleh karena itu,betapa pentingnya membagi waktu belajar.

Berikut adalah kiat menghindari kesulitan belajar :

1.) Tentukan Tujuan Belajar

Dalam belajar diperlukan tujuan. Belajar tanpa tujuan berarti tidak ada yang dicari.Maka menetapkan tujuan sebelum belajar adalah penting. Dengan begitu,maka belajar menjadi terarah dan konsentrasi. Ketika membaca buku,catatlah tujuan belajar sebagai pedoman dalam membaca. Tujuan yang ditentukan sangat berguna untuk menyeleksi bahan bacaaan yang akan dipilih dan dibaca.

2.) Kenali Sistem Ingatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun