Banyak tokoh atau pemimpin yang mengalami start buruk, tetapi justru mampu bangkit dan menutup masa baktinya dengan capaian baik. Analogi ini mirip pepatah: "The beginning is always the hardest" atau dalam peristilahan Jawa: "Wiwitane angel, nanging yen alon alon ngelakoni iso gampang". Dengan kata lain: Wit Pakel uwoh gedang, awalane angel, bacute gampang.
                   Sebagai contoh Franklin D. Roosevelt (USA) awalnya banyak dikritik karena langkah-langkah awal New Deal-nya dianggap "trial and error", bahkan ada kebijakan yang ditolak Mahkamah Agung. Tapi seiring waktu, kebijakan ekonominya justru berhasil menyelamatkan Amerika dari Great Depression dan menjadi fondasi kesejahteraan sosial di Amrik. Kemudian Winston Churchill (Inggris) yang karier politiknya sebelum jadi PM penuh "blunder": ikut terlibat dalam kegagalan militer (Gallipoli Campaign, Perang Dunia I), lalu sempat dianggap politisi gagal. Namun, di masa Perang Dunia II, ia bangkit menjadi ikon kepemimpinan yang menyelamatkan Inggris dari ancaman Nazi Jerman.
                         Kembali ke pertanyaan awal, "Sampai kapan Menkeu bertahan?", jawabannya bergantung pada tarik ulur kesopanan dan keberanian Purbaya dalam menegosiasikan batasan anggaran dengan Presiden. Serta tambah satu lagi, kemampuannya menjaga stabilitas pasar dan merangkul aspirasi rakyat 17+8. Bila keseimbangan ini gagal dijaga, kursi panas sebagai uwong nomor satu di Kementerian Keuangan hanya setahun, atau malah sesemester, bisa bisa sebulan.Â
         Artinya ................ artinya ............. artinya posisi ini bisa jadi hanya semacam batu loncatan yang singkat, yang kemudian akan diisi oleh politisi atau ekonom lainnya. Namun bila berhasil, ia bisa meninggalkan jejak penting dalam fiskal NKRI di era PraGib. Sampai kapan? Ungkapan terkenal filsuf Aulus Gellius, yang juga dipakai Francis Bacon: Veritas filia temporis. Artinya: Kebenaran adalah anak dari waktu. It meanso: Waktu yang akan mengungkap segalanya
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI