Mohon tunggu...
Yulita MufidatulUla
Yulita MufidatulUla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Selamat Datang!!!

Jika Nasihat yang baik tidak memberikan pengaruh bagi perubahan seseorang, maka ketauhilah bahwa hatinya itu kosong. -Abu Bakar Assiddiq-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Stratifikasi Sosial dalam Masyarakat dan Pandangan Islam

28 November 2021   06:30 Diperbarui: 29 November 2021   06:30 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

a.)Kedudukan (status)
Kedudukan merupakan sebuah posisi seseorang baik itu tinggi atau rendah yang ada dalam lingkungan masyarakatnya. Secara umum masyarakat membagi kedudukan menjadi tiga macam, yaitu:


1. Ascribed Status, yaitu sebuah kedudukan yang diperoleh oleh seseorang secara otomatis dan sudah melekat yang diperoleh karena kelahiran.
Contohnya: jenis kelamin, umur, ras dan kasta atau kebangsawanan.


2. Achieved Status, yaitu suatu kedudukan yang dimiliki oleh seseorang yang dilakukan secara sengaja dengan melakukan beberapa usaha dan kerja kerasnya sendiri.
Contohnya: Pendidikan.


3. Assigned Status, yaitu suatu kedudukan yang dimiliki oleh seseorang dikarenakan telah berjasa kepada masyarakat, sehingga masayarakat memberikan sebuah penghargaan kepadanya sebagai bentuk apresiasi. Contohnya: Pahlawan.


b.)Peranan (Role)
Peranan (role) merupakan perbuatan atau aspek dinamis yang dikerjakan oleh seseorang dengan cara melakukan hak dan kewajiban sesuai dengan kedudukan yang dimilikinya. Setiap orang pasti memiliki sebuah peranan yang bermacam-macam dalam kehidupannya yang bisa saja berasal dari pergaulan hidup yang dialaminya. Dan peranan dapat menentukan tentang apa yang harus diperbuat atau dikerjakannya kepada masyarakat serta kesempatan-kesempatan yang diberikan oleh masyarakat kepada seseorang tersebut.


E.Penyebab Stratifikasi Sosial


Stratifikasi sosial merupakan suatu hal atau keadaan yang umum didalam suatu masyarakat. Dasar pokok dari munculnya sistem pelapisan sosial dalam masyarakat ini disebabkan karena adanya sistem penghargaan dan penilaian terhadap berbagai macam hal yang ada dalam masyarakat tersebut. Baik itu berkenaan dengan potensi atau kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing manusia yang tidak sama dengan yang lainnya. Hal inilah yang akan menyebabkan perebutan atau persaingan beberapa hal tersebut demi mendapatkan sebuah lapisan sosial yang baik dalam masyarakat. Terdapat lima penyebab terjadinya stratifikasi sosial yaitu:


1. Ketakwaan dalam Beragama, Dalam stratifikasi sosial ketakwaan dalam beragama terhadap tuhannya masing-masing bisa membuat mereka menjadi terbagi kedalam beberapa lapisan. Ini semua bisa saja terjadi karena adanya etnosentrisme terhadap agama, persaingan agama dan sumber daya yang tidak merata dalam suatu masyarakat.


2. Kekayaan, penyebab terjadinya stratifikasi sosial yang satu ini merupakan salah satu penyebab yang memang sudah umum dan banyak terjadi, sebab apabila seseorang memiliki kekayaan yang banyak sudah bisa dipastikan bahwa orang tersebut akan berada pada lapisan sosial yang paling atas atau tertinggi, begitupun sebaliknya bagi orang yang tidak memiliki kekayaan yang banyak maka sudah pasti akan berada pada lapisan sosial bawah.


3. Kekuasaan, dalam stratifikasi sosial ukuran kekuasaan bisa menjadi salah satu penyebab adanya pelapisan sosial. Orang yang memiliki kekuasaan tertinggi dalam suatu wilayah tersebut, maka orang itu akan berada pada lapisan sosial yang paling tinggi.


4. Kehormatan, ukuran kehormatan bisa saja terlepas dari adanya kekayaan dan kekuasaan. Karena bisa jadi orang yang dihormati dalam pelapisan sosial itu bukan berasal dari orang yang memiliki kekayaan banyak dan memiliki kekuasaan yang besar dalam suatu masyarakat. Tetapi kehormatan itu bisa juga berasal dari orang yang sudah lama tinggal dalam suatu daerah tersebut dan sudah memiliki pengalaman dan pengetahuan yang lebih banyak daripada orang-orang lainnya yang ada dalam masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun