Mohon tunggu...
Yulicia
Yulicia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta, prodi Ilmu Komunikasi

ayok kenalan, pepatah bilang tak kenal maka tak sayang kalau udah kenal boleh panggil sayang.

Selanjutnya

Tutup

Film

Adaptasi Film Charlie and The Chocolate Factory (2005)

10 Desember 2021   01:17 Diperbarui: 10 Desember 2021   01:46 703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: Warner Bros via imdb.com)

Film merupakan salah satu hiburan masyarakat yang cukup menarik banyak perhatian masyarakat. Tentunya cerita-cerita yang ada di film dapat diangkat melalui dari buku, novel, komik, dan lain sebagainya. Banyak yang mendapatkan hasil dengan mengatakan bahwa buku lebih bagus dibandingkan film, namun ada juga mengatakan sebaliknya.

Hal tersebut yang dinamakan dengan adaptasi film. Adaptasi film dapat dilihat dari sudut pandang positif maupun sudut padang yang negatif. Jika dari sudut pandang positif kita dapat melihat nilai yang diberikan dari film tersebut. Namun jika dilihat dari sudut pandang yang negatif kita dapat menilai bahwa film tidak sesuai dengan novel maupun kebalikkannya novel tidak sesuai dengan film.

Salah satu contohnya adalah film Charlie and the Chocolate Factory, film yang terbit pada tahun 2005 ini sempat menggemparkan dunia perfilman Indonesia maupun luar negri. Film ini disutradarai oleh Tim Burton. 

Cerita film Charlie and the Chocolate Factory ini diangkat dari novelnya yang terbit pada tahun 1964. Novel ini merupakan novel yang bergenre fantasi anak-anak. Oleh karena itu film ini dapat ditonton oleh semua umur.

Film ini menceritakan tentang seorang anak yang bernama Willy Wonka diperankan oleh Johny Depp yang memenangkan tiket untuk mengikuti tour pabrik coklat yang dimiliki oleh Charlie Bucket yang diperankan oleh Freddie Highmore. Banyak hal yang terjadi pada saat di pabrik coklat tersebut.

Para penonton yang sudah membaca novel serta menonton langsung filmnya banyak mengambil sudut pada negatif terhadap film ini. Cukup banyak kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh Burton saat menggarap film ini. Namun memang kesalahan yang dibuat masih terlihat secara halus tidak mutlak merupakan salah yang besar.

Kesalahan pertama pada filmnya gangguan pendengaran yang dimiliki oleh Willy Wonka bersifat impersonal. Dimana pada novelnya seharusnya memang ada gangguan pendengaran Willy Wonka namun pada film hal tersebut kurang dinampakkan. Maka dari itu sedikit berbeda antara novel dan filmnya.

Hal tersebut masuk ke dalam kategori kritikan yang dikemukakan oleh Stam (2000) yaitu perubahan. Perubahan yang terjadi memang tidak terlalu banyak, namun bagi kritikus film sangat memperhatikan hal tersebut. Karena merusak citra tokoh atau ciri khas dari karakter film tersebut. Perubahan tersebut bersifat kecil tidak terlalu besar.

Kesalahan kedua menurut para penggemar berat novel Charlie and the Chocolate Factory efek CGI dalam film sangat berlebihan. Membuat visual dalam film tersebut menjadi berlebihan dan norak. Penggunaan wajah aktor Deep Roy secara digital menggambarkan para Oompa Loompa dan merubah semua lagu ciri khas mereka.

Perubahan hal-hal yang ikonis justru membuat para penggemar berat novel Charlie and the Chocolate Factory sangat kecewa. Karena imajinasi yang sudah ada di persepsi para pembaca novel berbeda dengan pada saat melihta visual dari film yang di sutradarai oleh Burton.

Hal tersebut masuk ke dalam kategori kritikan yang dikemukakan oleh Stam (2000) yaitu ketidaksetiaan. Karena terdapat hal-hal ikonis yang tidak sama dengan novel pada mulanya. Hingga membuat para pembaca maupun penonton kecewa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun