JAYAPURA- Â Ikatan Mahasiswa Pelajar Distrik Kiwirok (IMPDK) tetap antusias melaksanakan kegiatan penerimaan mahasiswa baru meski dihadapkan pada keterbatasan dana dan minimnya dukungan pemerintah. Acara ini berlangsung di Teladan, Kabupaten Jayapura, Sabtu (20/9/2025).
Kegiatan tersebut mengangkat tema "Mempersiapkan Kader IPMDK yang Bertumbuh dan Berkembang" dan menjadi penerimaan mahasiswa baru kedua yang digelar oleh IPMDK. Sebanyak 50 mahasiswa baru resmi bergabung dalam wadah organisasi ini.
Senior sekaligus mantan Ketua IPMDK, Binson Yamhim, menegaskan bahwa penerimaan mahasiswa baru bukan hanya acara seremonial, melainkan bentuk kepedulian organisasi untuk merangkul generasi muda asal Kiwirok.
"Penerimaan ini penting untuk merangkul semua mahasiswa sekaligus mempersiapkan kader atau SDM, khususnya dari Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, dan Papua pada umumnya. Kami ingin agar adik-adik baru merasa memiliki rumah dan keluarga di Jayapura," ujarnya.
Ia mengapresiasi kehadiran media serta pihak-pihak yang membantu kelancaran acara meski dalam kondisi serba terbatas.
Dalam kesempatan itu, Binson mengungkapkan kekecewaannya terhadap minimnya dukungan pemerintah terhadap kegiatan mahasiswa. Menurutnya, sejak 2021 hingga sekarang, IPMDK belum pernah menerima bantuan yang berarti dari pemerintah.
"Selama saya bergabung di IPMDK, hampir tidak pernah ada dukungan dari pemerintah. Padahal kegiatan seperti ini sangat penting untuk pembinaan generasi muda. Kami sudah berulang kali menyampaikan proposal dan permohonan, tapi responsnya sangat minim," tegasnya.
Meski demikian, keterbatasan dana tidak menyurutkan semangat panitia maupun peserta. Dengan dukungan swadaya, gotong royong, serta partisipasi mahasiswa senior, acara tetap dapat terlaksana dengan baik.
Binson menegaskan, IPMDK akan terus konsisten menyelenggarakan kegiatan positif yang membangun karakter mahasiswa, sekaligus mencetak kader pemimpin masa depan. Ia berharap pemerintah ke depan dapat lebih serius menjalin kerja sama dengan mahasiswa.
"Kami ingin ada perhatian lebih dari pemerintah. Mahasiswa adalah aset bangsa, terutama untuk Papua. Jika kegiatan seperti ini terus berjalan tanpa dukungan, maka organisasi akan kesulitan berkembang. Harapan kami, ada kerja sama nyata antara pemerintah dan mahasiswa agar IPMDK bisa terus berjalan menuju arah yang lebih baik," pungkasnya.
