Mohon tunggu...
Yuliani Tiara
Yuliani Tiara Mohon Tunggu... Mahasiswa Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas

Traveling

Selanjutnya

Tutup

Roman

Ketika Hijab Menjadi Penghakiman Telaah Sosial Film

8 Mei 2025   22:00 Diperbarui: 9 Mei 2025   16:26 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Sofi melihat hijab, sumber screnshoot dari telegram.

Contoh Dialog 2 -- Monolog Sofi

"Aku sering bertanya pada diri sendiri, pantaskah aku berhijab? Tapi mungkin pertanyaannya bukan tentang pantas atau tidak, melainkan tentang keberanian untuk memulai."

Dialog-dialog ini mencerminkan tema utama film, yaitu pencarian jati diri, penerimaan diri, dan keberanian untuk berubah. 

Kelebihan dari film ini adalah :

  1. Menampilkan film edukasi yang menarik sehingga jadi pengingat bagi kita yang lupa akan peraturan dalam beragama yaitu harus wajib berhijab walaupun kita hanya seorang pendosa.

  2. Tidak mendiskriminasikan orang yang mau berbuat kebaikan atau bertaubat

  3. Pemeran utama yang selalu dikasih support oleh pemain yang lain untuk bangkit dari keterpurukan. 

  4. Mengajarkan pentingnya menjaga diri dari pergaulan bebas, dan menjaga pertemanan di lingkungan sekitar, yang adaptasinya bagus.

  5.  Tema yang diangkat sangat relevan dengan keadaan zaman sekarang yang begitu heboh akan kenakalan remaja

  6. Menampilkan tone dan cahaya yang sesuai dengan sehingga terlihat seperti kenyataan.

  7.  Musik yang digunakan tidak terlalu banyak dan bentrok dengan audio yang dimainkan, sehingga suasana seperti nyata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun