Mohon tunggu...
Yuliyanti
Yuliyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yuli adja

Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga, Leader paytren, Leader Treninet. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_leader_paytren Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tips Atasi Gelombang Panas dengan Dua Metode

10 Mei 2023   14:37 Diperbarui: 10 Mei 2023   19:32 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkap layar suhu udara, 10 Mei 2023, dokumen Yuliyanti. 

Terlebih-lebih bagi mereka yang melakukan perjalanan jauh, atau jasa ekpedisi, angkutan umum dan lain sebagainya, bisa-bisa membelokkan tujuan sesaat sekadar menggelontor tenggorokan dengan minuman segar.


Begitu pula yang sedang beraktivitas di dalam rumah. Selain kipas-kipas, senantiasa ditemani segelas minuman dingin.

Minuman es teh, sirup dingin, atau air yang tersimpan di kulkas menjadi buruan semua kalangan.

Semua dilakukan untuk menyegarkan tenggorokan serta tubuh yang merasa gerah kala Panas Ektrem.

Akan tetapi mengonsumsi air dingin ini bisa mengancam kesehatan, khususnya es yang sumbernya tidak higienis dan bagi mereka yang mempunyai riwayat alergi dingin.

Pula sedang menderita flu atau tenggorokan tidak nyaman, hal ini bakal memperparah keadaan.


Bagi mereka yang sehat, jika mengonsumsi air dingin secara berlebihan, bukan tidak mungkin bisa mendatangkan beragam masalah di kelak kemudian hari.

Saat panas ektrem yang terjadi beberapa pekan terakhir, sangat penting untuk mengonsumsi air sebagai transportasi oksigen yang tersalurkan ke setiap organ tubuh.

Meski demikian, haruskah air dingin yang dikonsumsi? Jawaban saya, tidak.

Berikut Cara saya menyiasati gelombang panas dengan beberapa metode.  

Kali ini izinkan saya mengulas metode pertama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun