Mohon tunggu...
Yuliyanti
Yuliyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yuli adja

Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga, Leader paytren, Leader Treninet. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_leader_paytren Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Tahu dan Tempe Langka, Benarkah? Ini Faktanya!

23 Februari 2022   19:34 Diperbarui: 24 Februari 2022   10:12 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memang harga kedelai akhir-akhir ini melonjak pesat, hingga mencapai angka Rp 11. 250 perkilogram.

Naiknya harga kedelai, tentunya menyulitkan perajin dan berdampak menurunnya produksi sekitar 50 persen. 

Demi mempertahankan usaha tersebut, perajin juga harus menyiasati dengan memperkecil atau mengurangi takaran dari sebelum kedelai naik.


Seorang perajin tahu dari desa Kalangan, Kecamatan Pedan, Toni(60), mengatakan, siasat memperkecil ukuran ditempuh agar usahanya tetap bertahan hingga harga kedelai normal.

***
 
Mengutip dari beberapa sumber, terkait aksi mogok perajin tahu dan tempe, karena pemerintah tidak mengabulkan tuntutannya.

Adapun tuntutan mereka adalah:


1. Harga tahu dan tempe dinaikan serta diumumkan pihak pemerintah Dengan begitu akan membantu perajin tahu.

2. Harga kedelai jangan naik setiap hari. Namun bisa stabil hingga  beberapa bulan.

3. Perajin meminta supaya pemerintah membentuk skema subsidi harga kedelai dipatok kisaran 9-10 ribu per kilogram.

Menyikapi aksi mogok saudara perajin tahu dan tempe ini, harapan saya semoga kelangkaan kedelai segera teratasi.

Sehingga kita bisa menikmati lauk sumber protein ini dengan suasana nyaman di hati. Meski bayang-bayang pandemi belum hilang dari bumi pertiwi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun