Selamat sore pembaca Kompasiana yang berbahagia. Apa kabarnya sore ini? Mungkin sedang mempersiapkan acara makan malam sekalian Malming?
Apapun acaranya, semoga selalu sehat dan tetap menjaga prokes, ya!
Rasanya senang sekali bisa menyapa Anda kembali, setelah saya unggah resep dua hari yang lalu. Tepatnya pada tanggal 16 Desember.
Berasa kangen berat, ingin segera berbagi resep. Apalagi, setelah resep masakan saya  yang berjudul Artikel Utama. mendapatkan label Artikel Utama.
Rasanya makin semangat untuk menulis, terima kasih saya ucapkan kepds admin K, beserta teman-teman Kompasianer yang selalu mendukung.
***
Tadi pagi saya merasa agak santai. Sehabis subuh bisa wiridan(zikir) serta membaca al-quran agak lama. Bahkan bisa leyeh-leyeh, hingga membuat suami bertanya;
 "Kok tumben, santai Bu?"
"Ternyata, nyantai sesaat itu enak juga, ya?"
 Jawab saya sembari meluncur ke dapur. Sedangkan suami lebih dulu menuju tumpukan baju kotor. Yah, begitulah adat, eh...kebiasaan kami jelang aktivitas. Hehe
Kenapa saya sedikit santai? Kebetulan masih ada sisa sayur gudeg nangka serta pindang telur buatan kemarin. Namun, sepertinya ada yang kurang.
Ya, sambalnya sudah habis. Bicara soal sambal, saya jadi kepingin berbagi resep sambal tomat yang simple.
Membuat sambal cukup mudah, nggak ribet, namun hasilnya cukup memuaskan.
Bagi sebagian orang Indonesia, makan tanpa sambal bagaikan menikmati sayur tanpa garam alias hambar. Itu kata anak saya.
Rasanya kurang mantap. Berhubung masih punya gudeg, saya hanya ingin membuat sambal tomat terasi bertabur petai saja.
Resep ini sungguh nikmat, meski hanya sebatas sambal olahan rumahan ala ndeso.
Bagi saya pribadi, menyantap nasi tanpa sayuran apalagi rasa pedas nggak bakal nikmat, meski daging ayam dekat melekat. Sambal serta sayur harus selalu terhidang di meja makan.
***
Mungkin diantara pembaca sudah pandai, bahkan ahli membuat sambal. Namun tiada salahnya kita berbagi resep, mungkin bisa jadi solusi salah satu pembaca lain di manapun berada.
Mabar, yuk! Masak bareng, yuk!
Sambal tomat terasi pedasnya menggugah hati
Ada baiknya kita persiapkan bahan-bahannya, supaya memudahkan saat mengolah. Dengan begitu tidak ada bahan yang terlupakan.
Bahan utama (1)
15 buah cabai merah keriting, cuci, potong, sisihkan
3 biji cabai rawit utuh
2 siung bawang putih
5 siung bawang merah
1 buah tomat merah
Bahan pelengkap (2)
Sepucuk sendok teh terasi bakar
1 sendok teh kaldu jamur
1 sendok makan gula pasir
Sejumput garam
3 sendok minyak goreng untuk menumis
Air secukupnya untuk merebus bahan sambal.
1 keris petai, kupas, cuci, tiriskan
Cara membuat: Ambil wajan, tambahkan air. Rebus hingga mendidih. Masukkan cabai, bawang putih dan bawang merah serta tomat. Rebus hingga lunak. Angkat, tiriskan.(3)
Haluskan bahan sambal, secara bertahap. Dimulai dari cabai, bawang putih dan merah berikut tomatnya. Tambahkan bumbu pelengkap, ulek lagi dan aduk-aduk supaya bumbu tercampur rata. Bila perlu, cicipi rasanya.(4&5)
3. Ambil wajan semula, beri minyak goreng lalu tumis sambal yang sudah di haluskan. Tambahkan petai, aduk-aduk, masak dengan api kecil supaya petai sedikit empuk dan sambal tidak set (gosong)(6)
4. Setelah matang, matikan kompor, tuang sambal ke tempat saji.
5. Sarang penyajian, ambil nasi hangat, tambahkan lauk pendamping serta sambal. Beri topping bawang merah goreng di atasnya.
Saatnya makan... hemmm...maknyus, pedas gurih sedikit manis. Karena gula pasirnya lembut dan warnanya putih. Jadi tidak terlalu manis.
Serta tidak asin. Pokoknya pas, benar-benar mantap. Habis makan jadi gobyos-gobyos. Cocok dengan suasana musim dingin.
Meski begitu, sambal ini tak hanya menggugah hati untuk mencicipi, namun membuat tambah bersemangat jelang aktivitas. Meski mega-mendung menghias langit di kota saya.
Sekian dari saya, semoga bermanfaat. Silajan mencoba, ya!
Baca juga:Gudeg Krecek Balur Areh, Kuliner Khas Yogjakarta, Cita Rasa Istimewa, di Kota Pelajar - Kompasiana.com - https://www.kompasiana.com/yuliadja3925/60e9583606310e5fd21619d2/gudek-krecek-balur-areh-ala-yuliyanti
 #ResepSambalTomatTerasiPedasnyaMenggugahHati
#KreasiDapurYuliyanti
#TulisanKe-241
#Klaten, 18 Desember 2021
#MenulisDiKompasiasa