Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

"Different is Unique, Education for All", Karena Perbedaan adalah Mozaik Indah Kehidupan

1 September 2025   22:05 Diperbarui: 1 September 2025   22:13 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tari ampar-Ampar Pisang, dokumentasi Ami

Hari Minggu (31/08) pagi, suasana Lapangan Rampal Malang demikian cerah. Ratusan siswa inklusi dari tingkat SD hingga SMP dan  masyarakat telah siap datang sejak pagi guna mengikuti kegiatan Jalan Sehat Kota Malang Peduli Inklusi.

Kegiatan yang digagas oleh Pokja Guru Pembimbing Khusus Kota Malang ini mengusung tema Different is Unique, Education for All --- Bersama Kita Wujudkan Masyarakat Inklusif dan Humanis.

Pokja Guru Pembimbing Khusus Kota Malang  ini  memang aktif mendampingi anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) di sekolah reguler.

Anggota Pokja Guru Pembimbing Khusus berfoto di photobooth, dokumentasi Ami
Anggota Pokja Guru Pembimbing Khusus berfoto di photobooth, dokumentasi Ami

Pemberangkatan jalan sehat ini adalah sebagai upaya memberikan edukasi kepada semuanya, bahwa "walaupun berbeda tetapi kami mampu". 

Gerak jalan diikuti oleh guru, siswa dan para orangtua yang dibuka langsung oleh Bapak Muflikh Adhim dari Dinas Dikbud Kota Malang dengan  didampingi perwakilan dari Pemkot Malang Bapak Ali.

Tari ampar-Ampar Pisang, dokumentasi Ami
Tari ampar-Ampar Pisang, dokumentasi Ami

Lewat kegiatan jalan sehat ini, hendak ditunjukkan bahwa inklusi bukan sekadar konsep di atas kertas, tapi harus hadir dalam kehidupan sehari-hari. Ya, kegiatan ini adalah wujud dukungan pendidikan ramah pada semua anak.

Semenjak start suasana terasa begitu meriah. Para peserta yang mengenakan kaos bertuliskan "Different is Unique", berjalan dengan penuh percaya diri  sembari  saling memberikan semangat dan keceriaan satu dengan yang lain.

Hal ini menunjukkan bahwa  kegembiraan dan keceriaan adalah hak setiap anak, tanpa memandang perbedaan di antara mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun