Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Surga Kuliner itu Bernama Pasar Klojen

16 April 2025   10:15 Diperbarui: 16 April 2025   11:29 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membayar dengan QRIS sebagai wujud konsep kekinian Pasar Klojen (dokumentasi pribadi )

Pecel Klojen Mbak Sri (dokumentasi pribadi)
Pecel Klojen Mbak Sri (dokumentasi pribadi)

Selain sego pecel di pasar ini kita juga bisa mencicipi pangsit dan bakso, ataupun sego tempong. Wuih, pokoknya sejauh mata memandang yang ada adalah lezat, lezat dan sedap.

Pasar Klojen yang terletak di Jl Cokroaminoto Malang ini dulunya hanya banyak dikunjungi emak-emak untuk berbelanja. 

Seiring dengan perkembangan zaman, pembangunan Pasar Klojen diarahkan ke konsep yang kekinian, sehingga digandrungi juga oleh Gen Z untuk sekedar tempat nongkrong.

Tempat yang banyak didatangi oleh anak- anak muda dalam pengamatan saya adalah Toko Kopi Abah yang ada di bagian depan pasar. Toko Kopi Abah ini mempunyai beberapa cabang di Kota Malang.

Toko Kopi Abah Klojen (sumber gambar : Radar Malang)
Toko Kopi Abah Klojen (sumber gambar : Radar Malang)

Konsep kekinian juga tampak pada sistem pembayaran di Pasar Klojen. Selain tunai, pembayaran juga bisa dilakukan dengan menggunakan QRIS.

Meski banyak pedagang kuliner yang menggunakan konsep kekinian kehadiran para pedagang aneka sayuran dan belanjaan tetap dipertahankan. Pedagang ini banyak dari warga sekitar pasar Klojen.

"Kita beli apa?" tanya anak saya.

"Belanja dulu Le," kata saya sambil menuju penjual tempe, tahu dan sayuran.

Belanja tempe dan tahu (dokumentasi pribadi )
Belanja tempe dan tahu (dokumentasi pribadi )

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun