Syairnya mulai berubah tema ketika ia semakin tua dan suatu saat ia harus dipenjara. Sejak itu tema syair Abunawas semakin religius seperti tema pertaubatan di masa penantian di hari tua
Berikut adalah  syair terkenal dari Abu Nawas yang berjudul Al I'tirof atau pengakuan:
Wahai Tuhanku! Aku bukanlah ahli surga, tapi aku tidak kuat dalam neraka.
Maka berilah aku taubat (ampunan) dan ampunilah dosaku. Sesungguhnya engkau Maha Pengampun dosa yang besar.
Dosaku bagaikan bilangan pasir. Maka berilah aku taubat wahai Tuhanku yang memiliki keagungan.
Umurku ini setiap hari berkurang. Sedang dosaku selalu bertambah, bagaimana aku menanggungnya.
Wahai, Tuhanku! Hamba Mu yang berbuat dosa telah datang kepada Mu dengan mengakui segala dosa, dan telah memohon kepada Mu.
Maka jika engkau mengampuni, maka Engkaulah ahli pengampun. Jika Engkau menolak, kepada siapakah lagi aku mengharap selain kepada Engkau?
Beberapa kalangan mengatakan bahwa syair itu adalah gambaran kecerdikan Abu Nawas yang berusaha merayu Tuhan karena takut akan dosa-dosa yang pernah diperbuat di masa lalu, sementara kian hari ajal semakin dekat.
Syair yang sungguh sarat makna dan masih banyak disenandungkan hingga saat ini, seperti yang kami lakukan pagi itu.