Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Senandung Al I'tirof di Pagi Itu

17 Maret 2025   04:48 Diperbarui: 17 Maret 2025   04:58 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Pinterest

Syairnya mulai berubah tema ketika ia semakin tua dan suatu saat ia harus dipenjara. Sejak itu tema syair Abunawas semakin religius seperti tema pertaubatan di masa penantian di hari tua

Berikut adalah  syair terkenal dari Abu Nawas yang berjudul Al I'tirof atau pengakuan:


Wahai Tuhanku! Aku bukanlah ahli surga, tapi aku tidak kuat dalam neraka.

Maka berilah aku taubat (ampunan) dan ampunilah dosaku. Sesungguhnya engkau Maha Pengampun dosa yang besar.

Dosaku bagaikan bilangan pasir. Maka berilah aku taubat wahai Tuhanku yang memiliki keagungan.

Umurku ini setiap hari berkurang. Sedang dosaku selalu bertambah, bagaimana aku menanggungnya.

Wahai, Tuhanku! Hamba Mu yang berbuat dosa telah datang kepada Mu dengan mengakui segala dosa, dan telah memohon kepada Mu.

Maka jika engkau mengampuni, maka Engkaulah ahli pengampun. Jika Engkau menolak, kepada siapakah lagi aku mengharap selain kepada Engkau?

Beberapa kalangan mengatakan bahwa syair itu adalah gambaran kecerdikan Abu Nawas yang berusaha merayu Tuhan karena takut akan dosa-dosa yang pernah diperbuat di masa lalu, sementara kian hari ajal semakin dekat.

Syair yang sungguh sarat makna dan masih banyak disenandungkan hingga saat ini, seperti yang kami lakukan pagi itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun