Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerita Anak: Senyum Ibu Guru

14 November 2024   14:46 Diperbarui: 15 November 2024   05:50 741
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dokumentasi pribadi 

Bu Elly tersenyum pada Adi. Dan sungguh, Adi menjadi blingsatan  karenanya. Bayangan tambahan lima soal begitu nyata dalam benaknya.

"Kamu sudah tahu konsekuensinya kan?" kata Bu Elly ketika Adi menyerahkan buku yang berisi soal hukumannya. Dua belas soal, kurang tiga.

Meski Bu Elly mengatakan dua belas soal yang dikerjakan Adi benar semua, tapi hukuman tetap hukuman. Hari ini soal ditambah lagi. 

Dan seperti kemarin, Adi kembali berkutat dengan soal-soal matematika.

Ketika bel istirahat pertama berbunyi Adi mengumpulkan pekerjaannya pada Bu Elly. Bu Elly memeriksa pekerjaan Adi dan memberikan nilai. Benar semua.

"Pintar," kata Bu Elly singkat.

"Kamu dipanggil Bapak Kepala Sekolah di ruangan beliau," tambah Bu Elly.

Adi terhenyak kaget.

"Saya minta maaf, Bu.., saya berjanji tidak akan mengulangi kesalahan saya," kata Adi takut. Berkali- kali disetrap, pasti ini yang membuat dia dipanggil kepala sekolah. 

Jangan-jangan ia akan dikeluarkan, pikirnya resah.

Bu Elly cuma menjawab singkat," Segera ke sana , sudah ditunggu Pak Bagja,"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun