Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Telang Lemon, Sebuah Inovasi untuk Pembelajaran yang Lebih Bermakna

23 September 2024   20:38 Diperbarui: 23 September 2024   21:15 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mading pembuatan Temon, dokumentasi pribadi Fathim

Beberapa anak tampak sibuk mengaduk minuman dalam panci yang ada di atas kompor, sementara siswa yang lain mengemas minuman yang dingin dalam botol botol kecil. Beberapa bapak dan ibu guru dengan telaten membimbing siswa yang sedang melaksanakan tugasnya.

Di atas adalah gambaran kegiatan yang dilakukan oleh siswa. ketika mereka melakukan pembuatan minuman dan puding dari Telang dan lemon.

***

Pembelajaran berdiferensiasi adalah satu ciri khas dari Kurikulum Merdeka.  Dengan pembelajaran ini anak akan mendapatkan layanan sesuai kebutuhan dan gaya belajarnya, sehingga pembelajaran akan lebih menyenangkan.

Untuk melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi di awal tahun pelajaran selalu dilaksanakan tes diagnostik baik akademik maupun non akademik.

Salah satu tes yang dilakukan dalam tes diagnostik non akademik di sekolah kami adalah tes psikologi.

Dari hasil tes psikologi bisa diketahui ada beberapa siswa yang memiliki kemampuan kognitif kurang tapi memiliki keunggulan dalam ketrampilan. 

Foto bersama sesudah membuat produk makanan dan minuman dari Telang dan lemon, dokumentasi pribadi 
Foto bersama sesudah membuat produk makanan dan minuman dari Telang dan lemon, dokumentasi pribadi 

Untuk melayani siswa dengan berbagai karakteristik ini ada satu program sekolah yang bernama Benang Mass (Belajar Menyenangkan Bersama Anak Spesial). 

Program yang diinisiasi oleh tim guru BK ini selalu melakukan inovasi  untuk merangkul siswa ini agar  mempunyai rasa percaya diri, komunikatif dan bisa bergaul di antara teman temannya.

Salah satu inovasi yang dilakukan Benang Mass adalah dengan mengajak siswa membuat produk makanan dan minuman bersama seperti diterangkan di bagian awal tulisan ini.

Produk ini dinamakan Temon (Telang dan Lemon). Sesuai namanya minuman atau makanan (puding) yang dibuat menggunakan perpaduan bunga telang dan buah lemon.

Tentang tanaman Telang (Clitoria ternatea).

Bunga telang, sumber gambar: Alodokter
Bunga telang, sumber gambar: Alodokter

Telang adalah salah satu jenis tanama liar yang kini mulai banyak dibudidayakan . Tanaman ini  berasal dari daerah Ternate, Maluku, dan kini sudah mulai menyebar luas di seluruh daerah di Indonesia.

Bunga telang atau kembang telang (Jawa) memiliki ciri memiliki warna bunga bermacam-macam yaitu merah, putih, serta ungu

Telang memiliki kandungan zat yang bermanfaat bagi kita. Menurut Budiasih (2017), bunga telang mengandung tanin, flobatanin, karbohidrat, saponin, triterpenoid, polifenol, flavanol glikosida, protein, alkaloid, antrakuinon, antosianin, stigmasit 4-ena-3,6 dion, minyak volatil dan steroid. 

Bunga telang bermanfaat  sebagai antioksidan, antibakteri, antiparasit dan antisida, antidiabetes, dan anti-kanker.

Tentang tanaman Lemon (Citrus Limon (L.) Burm. F.)

Lemon, sumber gambar: Pixabay
Lemon, sumber gambar: Pixabay

Lemon memiliki warna kuning terang dan rasa buahnya masam dan berbentuk bulat lonjong. Dalam lemon terkandung vitamin C, air, protein, serat, magnesium, kalium, dan kalsium.

Berbagai kandungan zat tersebut membuat buah yang tergolong dalam tanaman citrus ini mempunyai banyak manfaat seperti mencerahkan dan menghilangkan bekas jerawat serta komedo, menjaga kesehatan mulut hingga mencegah penyakit jantung.

Ada banyak manfaat dari bunga telang dan lemon. Karenanya makanan/minuman yang dibuat dengan kombinasi keduanya tidak hanya sedap namun mengandung banyak nutrisi yang diperlukan oleh tubuh kita.

Hal yang sangat membanggakan ternyata inovasi pembuatan makanan dan minuman dengan bahan baku Telang dan Lemon (Temon) ini telah membuat SMP Negeri 3 Malang menjadi juara tiga lomba inotek (Inovasi Teknologi ) yang diadakan oleh Bappeda Kota Malang.

Mading pembuatan Temon, dokumentasi pribadi Fathim
Mading pembuatan Temon, dokumentasi pribadi Fathim

Lomba diawali dengan pengajuan proposal, presentasi pada tanggal 8 September dan verifikasi lapangan yang dilaksanakan pada tanggal 13 September 2024.

Dengan dimotori oleh guru-guru dan BK sebagai pembimbing, siswa begitu antusias mengikuti kegiatan ini. Beberapa siswa mengatakan bahwa kegiatan ini sangat menyenangkan karena membuat mereka memiliki ketrampilan baru juga lebih akrab dan bisa bersosialisasi lebih baik dengan siswa yang lain.

Ya, setiap siswa dilahirkan dengan potensi yang berbeda. Adalah tugas guru untuk  membimbing  dan mengajak siswa berkembang sesuai bakat yang dimilikinya.

Akhirnya semoga inovasi di dunia pendidikan terus berkembang sehingga bisa mendukung terlaksananya pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna di sekolah. 

Semoga bermanfaat dan Salam Edukasi...

Foto by : Ruth

Sumber bacaan : Wikipedia 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun