Lantunan surah Yasin dan tahlil membuat kami semakin tertunduk. Â Sungguh, Â apalah daya manusia. Â Kapan harus menghadap Sang Kuasa manusia tak pernah mengetahuinya.
Tiada yang menyangka, Â mereka yang berangkat dengan riang gembira ternyata pulang tinggal nama.
Hari ini betapa banyak orang tua atau anak yang menangis karena kehilangan orang-orang tercinta.
Siapa yang harus bertanggung jawab kiranya biar yang berwenang mengusut masalah ini sampai tuntas. Â
Tidak ada pertandingan sepak bola yang setara dengan nyawa manusia. Yang pergi tak akan kembali. Â Kini yang tersisa adalah rasa takut dari keluarga untuk mengizinkan anak atau orang tuanya menuju ke stadion hanya untuk sekedar melihat pertandingan sepak bola.Â
Ya, sepak bola kali ini menyisakan trauma, kesedihan juga air mata.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!