Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Trauma Sepak Bola

3 Oktober 2022   21:44 Diperbarui: 3 Oktober 2022   21:53 518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kanjuruhan, sumber gambar : JPNN.com

Doa bersama dan sholat ghoib, dokumentasi Aminullah
Doa bersama dan sholat ghoib, dokumentasi Aminullah
Lantunan surah Yasin dan tahlil membuat kami semakin tertunduk.  Sungguh,  apalah daya manusia.  Kapan harus menghadap Sang Kuasa manusia tak pernah mengetahuinya.

Tiada yang menyangka,  mereka yang berangkat dengan riang gembira ternyata pulang tinggal nama.

Hari ini betapa banyak orang tua atau anak yang menangis karena kehilangan orang-orang tercinta.

Siapa yang harus bertanggung jawab kiranya biar yang berwenang mengusut masalah ini sampai tuntas.  

Tidak ada pertandingan sepak bola yang setara dengan nyawa manusia. Yang pergi tak akan kembali.  Kini yang tersisa adalah rasa takut dari keluarga untuk mengizinkan anak atau orang tuanya menuju ke stadion hanya untuk sekedar melihat pertandingan sepak bola. 

Ya, sepak bola kali ini menyisakan trauma, kesedihan juga air mata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun