Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Romansa Sepak Bola

3 Juli 2021   19:48 Diperbarui: 3 Juli 2021   20:10 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kaus bola, Sumber gambar: IDN Times
Kaus bola, Sumber gambar: IDN Times

Ada pengalaman lucu tentang kaus dan jaket ini.  Anak saya sangat fanatik dengan Inter Milan.  Ia mempunyai beberapa kaos Inter . Sementara karena  menyukai kombinasi warna merah hitam ,saya  punya jaket AC Milan. 

Suatu hari hujan gerimis turun,  sementara anak saya harus keluar rumah untuk mengerjakan tugas di  rumah teman.  Seperti biasa ia memakai kaos kesayangannya, Inter Milan.

"Pakai jaket Le, " kata saya.

Anak saya segera menuju gantungan jaket.  Rupanya jaket- jaket hari itu dicuci dan kebetulan masih belum kering.  Karena kelihatan tergesa- gesa, saya segera menyodorkan jaket saya AC Milan.  Anak saya begitu pula adiknya tertawa.  "Masa dalamnya Inter luarnya AC Milan? " kata mereka geli.

Akhirnya anak saya berangkat tanpa jaket.  Duh..  Untungnya hujannya cuma gerimis. 

Gara-gara beda kesebelasan saja kok jadi ribet ya, pikir saya saat itu. Sungguh saya tidak mengerti bahwa kedua kesebelasan itu adalah rival sekota.

Tapi saya punya kenangan manis dengan jaket AC Milan ini.  Sore hari ketika saya bersepeda motor, dari arah yang berlawanan ada rombongan mahasiswa habis latihan sepak bola di lapangan Taman Gayam. Biasanya mereka selalu acuh tak acuh, jarang menyapa, mungkin karena hampir semuanya anak perantauan. 

Tapi sore ini agak lain.  Mereka tersenyum ramah sambil menganggukkan kepala. "Mari Buk..., " kata beberapa di antara mereka. Sayapun tersenyum. Tumben, pikir saya.  Beberapa menit  berikutnya saya baru sadar bahwa baju kami kembar.  Mereka memaakai kaus AC Milan,  sedangkan saya jaket AC Milan. Aha..

Karena kesebelasan sepak bola favorit anak saya  dari dulu sampai sekarang  adalah Inter Milan, ketika ia kuliah di Jogja tiap ada pertandingan Inter selalu disempatkannya nonton bareng di warung kopi terdekat dari kosnya.  Temannya?  Katanya bapak-bapak.

"Kok bapak- bapak?" tanya saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun