Mohon tunggu...
Rizal De Loesie
Rizal De Loesie Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Lelaki Penyuka Senja

Rizal De Loesie, Terkadang Rizal De Nasution dari Nama asli Yufrizal mengalir darah Minang dan Tapanuli. Seorang Lelaki yang sering tersesat di rimba kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tali Jiwa yang Terpintal Sunyi

14 Agustus 2019   12:17 Diperbarui: 14 Agustus 2019   12:42 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku tak pernah benar-benar jatuh kelembah dirimu yang paling gaung, aku juga tak pernah sampai mendaki perbukitan dengan pohonan berbuah mengkal. Aku hanya membentang syair mensyahdukan bayangan, menyentuh rupa-rupa rona yang paling tabu.

Melukis gurat desah di palung yang paling gaung itu dalam balutan puisi-puisi yang paling sari. Membiarkan tajam hujan menembus segenap kata-kata yang diam-diam kunikmati seperti se cangkir kopi, perlahan pahit, manis dan menyisakan ampas waktu tak usai-usai.

Kini, peletakan tugu pada sisi langkahku, hingga ranjau-ranjau tajam terbenam dan aku bertelanjang kaki.

Langit semakin sabak, air mata dan hujan hanyalah seteru spasi tanpa jeda. Tubuh diksi berjelaga, cahaya terkurung jeruji-jeruji yang harus kuurai dengan jarum keikhlasan.

Kau tanam sayap-sayap mimpi, membenamnya dalam api dan cawan-cawan bara. Sementara syap tak akan bisa berhenti beronta dalam amukan api asmara nan lara

Kujaga tempayan sari tebu, dari airmata keikhlasan agar kau cukup reguk, tapi bayanganmu mengintip pucuk enau dengan tetesan nira yang fana.

Biarlah kugali sumur sedalam-dalamnya agar menjadi tinta yang menghilir sungai-sungai syair yang tak pernah kering dengan kenangan. Dalam daun-daun mimpi yang tumbuh subur, berakar dan berdahan dan ranting-rantingnya menusuk tali -- tali jiwa yang terpintal sunyi.

Rizal De Loesie
Kota Bandung, 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun