Mohon tunggu...
Rizal De Loesie
Rizal De Loesie Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Lelaki Penyuka Senja

Rizal De Loesie, Terkadang Rizal De Nasution dari Nama asli Yufrizal mengalir darah Minang dan Tapanuli. Seorang Lelaki yang sering tersesat di rimba kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perpisahan

8 Agustus 2019   10:45 Diperbarui: 8 Agustus 2019   10:49 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rizal De Loesie

Jangan terlalu cepat airmatamu jatuh, walau desir angin di pantai ini begitu kuat mendera wajah tirusmu. Butiran pasir bagai jelaga menusukkan candunya kemana saja dia suka. Ombak berdebur sesuka, tapi tetaplah menjamu bibir pantai. Seperti kujamu segenap rindu di bibirmu.

Langitlah senantiasa menjaga betapa rasa antara kita, lengan-lengan yang menyatu dan saru rindu tak henti-henti berpacu. Tahukah kau, rindu tak pernah menipu, jika airmata perpisahanlah yang tumpah itu karena aku tak pernah benar-benar ikhlas akan kehilangan.

Takdir tuhan telah digariskan buat jalan kita harus berbagi simpang. Ketika selembar catatan yang harus kita usaikan dalam guratan-guratan takdir. Engkau harus pergi, sementara aku tak bisa datang. Perpisahan adalah jarak yang selalu mendekapkan rindu.

Hari ini ini, di pasir putih kuciumi aromamu dan mendengar desah nafasmu dalam kesemuan.. jauh ditengah samudra sana, kulihat lambai tanganmu yang takkan pernah kugapai. Selamat Jalan Kekasih.....

Bandung, 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun