Mohon tunggu...
Rizal De Loesie
Rizal De Loesie Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Lelaki Penyuka Senja

Rizal De Loesie, Terkadang Rizal De Nasution dari Nama asli Yufrizal mengalir darah Minang dan Tapanuli. Seorang Lelaki yang sering tersesat di rimba kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Waktu

25 Januari 2018   08:34 Diperbarui: 25 Januari 2018   09:21 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cukup sudah, nyanyian dan kepak sayap takkan mampu menghibur,

Bilur-bilur ini memahat jauh di lorong, semenjak senja tercatat

Akasia yang usik di halaman, daun berguguran. Sesak

Terbang tiada mengarah diterpa rintik hujan,

Di balik kaca buram kusaksikan kelopak waktu terus jua berguguran

Putik yang lama mencari makna terdalam, hakekat ______

kehidupan sesungguhnya di tanah yang kita timbuni kecurangan,

kasih sayang selayaknya hinggap di mahkota, hingga menjadi buah,

ratap langit, tiada kuasanya menyimbah hujan,

lahir dari rahimnya sendiri...

bunga mekar tiada pernah berasa wangi,

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun