Rendang adalah makanan khas Minangkabau nomor satu. Ia mendapatkan popularitasnya secara global ketika pada 2011 CNN Travel Readers' Choice menobatkan "Rendang sebagai Makanan Terenak di Dunia."
Sensasi Rendang kembali muncul pada tahun 2020, program NatGeo's Unchartered yang dipandu oleh Gordon Ramsey (Chef Inggris & tokoh TV)
Ini sebuah cerita yang tayang dalam acara National Geographic Uncharted Chef Inggris. Gordon dan timnya telah mempersiapkan segala sesuatunya ke daerah yang dikunjungi.
William Wongso hadir di National Geographic menjadi chef rendang di Sumatera Barat .
"Kenapa saya ?" Tanya William Wongso.
"Kamu sudah 50 tahun berkarier sebagai chef terbaik makanan Indonesia," kata Gordon Ramsey .
Pada hari kedatangannya,
Gordon Ramsey dan William Wongso disambut dengan upacara adat Minang yang digelar di Istana Pagaruyung dan dihadiri Gubernur Sumbar H.Prayitno.
"Kita masuk acara 'Bajamba,'" kata Wiliam Wongso. Gordon Ramsey hanya mengangguk angguk.
Bajamba adalah tradisi minang wanita membawa nampan berisi berbagai makanan untuk dihidangkan makan bersama.
Satu nampan untuk empat orang dan disajikan di lantai.
Gordon Ramsey melihat banyak makanan enak.
Ia mencicipi banyak makanan di Bajamba, mencomot perkedel kentang, belut, hingga rendang dan menikmatinya.
"Ini makanan terenak didunia, " Gordon Ramsey mengatakan sambil menunjuk rendang.
"Ayo ,kita masak rendang, " ajak
William Wongso menantang bertanding .
Gordon yang bertubuh tinggi besar mengangkat alis.
"OK," jawab Gordon Ramsey.
Keduanya berbicara, rendang akan dipresentasikan dan dinilai oleh Gubernur Sumbar Irwan Prayitno di akhir acara.
"Pertama tama kita akan mencari bahan, " kata Wiliam Wongso.
Untuk bisa menyajikan rendang terbaik, Gordon pun pergi mencari bahan terbaik.
Gordon didampingi Ade Putri.
Ade Putri adalah penulis kuliner Indonesia yang juga tergabung dalam I Love Indonesian Food (ACMI)
Ia setuju membawa Gordon ke beberapa tempat untuk tim Gordon.
"Ayo ke acara pacu jawi." Ajak Ade.
Jawi atau sapi nantinya bahan memasak rendang. Tapi tentu bukan sapi itu yang akan disembelih. Namun cuma melihat binatangnya saja sambil berekreasi.
Ade mengajak Gordon dan rombongan ke acara pacu jawi, yaitu sejenis pacuan "banteng" tradisional di Sumatera Barat.
Syarat utama permainan ini adalah, mahir mengendalikan sapi ketika dikendarai dengan alat bajak sawah, biasanya terbuat dari bambu yang nantinya digunakan sebagai alat berpijak sebelum mulai.
Gordon memakai helm ditantang untuk mencoba dan jatuh berulang kali dan badannya penuh lumpur. Tapi ia tetap tertawa terus mencoba.
Akhirnya berhasil mengendarai sapi sejauh beberapa meter.
“Seperti didorong keras, lalu dilempar, ”kata Gordon Ramsey tertawa.
"Rahasianya adalah Anda harus mencondongkan tubuh ke depan dengan pas, kepala Anda di antara punggung kedua sapi. Kepala ke bawah, pegang gagangnya,” William Wongso menimpali.
Setelah acara, Gordon Ramsey berhasil mendapatkan daging sapi yang bagus untuk rendang.
Langkah selanjutnya menjawab tantangan William Wongso, Gordon datang ke pasar tradisional untuk berburu rendang.
Di sana, ia menemukan berbagai bumbu tradisional untuk membuat rendang. Mulai dari bawang putih, bawang merah, lengkuas, daun jeruk purut, jahe, hingga cabai.
Beberapa perempuan mengulek bumbu membuat rendang.
Gordon terlihat takjub melihatnya. Ia juga mencicipi makanan yang dijual di sana seperti sup ceker ayam.
Setelah berpikir beberapa saat, Gordon Ramsey berkata .
"Aku akan mencoba membuat, "kata Gordon Ramsey.
Bersama seorang ibu penjual bumbu di pasar, Gordon Ramsey juga mencoba membuat bumbu halus dasar buat rendang menggunakan lesung kecil tradisional.
Ia mengalami kesulitan dalam proses membuat bumbu sampai berlepotan.
Bahkan beberapa bawang terlihat terlempar dari lesung kecil dan mengenai penjual bumbu.
Semua orang tertawa melihat karena terasa lucu.
“Hai, Tolong berhenti tertawa, aku jadi malu,” kata Gordon pesimis.
"Kamu tidak bisa seperti saya, saya ahli kalau membuatnya sampai rendang belut dan sebagainya, " William Wongso membanggakan diri.
"Coba saja," ujar Gordon.
Setelah bumbu berhasil dibuat, Gordon membawa bumbu halus tersebut untuk dimasak bersama bumbu lainnya di suatu tempat. Tentu saja sebelumnya ia sudah mendapat petunjuk
Gordon sudah mulai membuat bumbu rendang 10 jam sebelumnya. Keesokan harinya, dia membawa ramuan buatannya ke area memasak bersama William Wongso.
William Wongso membuat versi Rendang tradisional sedangkan Gordon dengan beberapa perubahan.
Gordon menggunakan daging tenderloin yang terkenal. Dia juga memotong daging sebelum mencampurnya dengan kuah cincang.
Proses memasak rendang terganggu oleh datangnya hujan rintik rintik.
Ia dengan jenaka menutup kepalanya dengan wajan diikuti William Wongso.
Karena harus menghidangkan makanan kepada gubernur Sumbar, akhirnya Gordon dan William terpaksa menggunakan wajan besar untuk menutupi kepala sambil terus memasak.
Selain membuat rendang daging sapi, Gordon juga membuat rendang ikan berbahan cakalang hasil tangkapan nelayan yang dibantunya memasang jaring di perahunya.
Ia juga membuat sambal terong dan dessert berupa yogurt susu kerbau atau dadiah dengan ketan dan durian.
William Wongso menyajikan daging rendang, gulai pakis dengan krim, dan udang bakar.
Ternyata, masakan Gordon dan William ini dianggap sangat enak oleh Gubernur.
“Hasilnya karena saya ajar, agar tidak memalukan,” kata William Wongso sambil tertawa.
Makan rendang Padang dan membuatnya menjadi pengalaman menarik bagi kedua ahli kuliner itu di ranah minang.
Rendang Padang "lamak bana" komentar mereka menirukan dialek minang.
Mereka semua makan dengan lahap. Pengalaman tak terlupakan Gordon Ramsey beberapa hari di Minangkabau.