Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Financial

Gawat, Dunia Melepaskan Diri Dari Dolar AS

27 Maret 2022   09:25 Diperbarui: 27 Maret 2022   09:28 698
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Begitu tren ini mencapai konsensus tidak diragukan lagi akan menyebabkan pukulan besar bagi pentingnya dolar AS di dunia.

Semua ini berakar pada keserakahan tak terpuaskan Amerika Serikat dalam hegemoni dolar.

Sistim Tanpa Dolar, Perang Ukraina Mempercepat Perubahan.

Ukraina telah menyebabkan gejolak dalam perdagangan global dan dunia mulai berubah.
Ini tercermin dalam larangan ekspor dan masalah dalam rantai pasokan, menurut Reuters.

Indonesia beberapa waktu yang lalu telah melarang ekspor batu bara, dan perusahaan Mesir tidak diperbolehkan mengekspor minyak nabati.

Pembeli sekarang berusaha mencari pengganti gandum Ukraina dari Rusia

Pertanian terancam oleh kekurangan pupuk, karena pasokan kalium Rusia.

Tampaknya tidak banyak upaya untuk memperbaiki sistem perdagangan global, tetapi tunas pertama dari sistem baru telah mulai muncul di mana bahan mentah dan energi Rusia akan berakhir (dibeli) di Cina dan India.

Mineral dan gas Australia akan dialihkan ( dijual) ke Eropa.

Perubahan sebenarnya dimulai setelah aneksasi Rusia atas Krimea pada tahun 2014, kata Tom James dari TradeFlow Capital Management Singapura.
"Rusia sudah berdagang dengan Cina dalam renminbi," kata James, menambahkan,  bahwa bank dapat melakukan bisnis satu sama lain di luar sistem pembayaran SWIFT global, di mana Rusia telah dikeluarkan.Beijing dapat memperoleh banyak keuntungan lebih banyak.

Kedua negara telah mengurangi penggunaan dolar, dan pada paruh pertama tahun lalu, Rusia membayar lebih dari seperempat impornya dari China dalam yuan
"Tekanannya sangat tinggi saat ini," kata seorang penasihat pemerintah Cina, yang tidak mau disebutkan namanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun