Saya anggap mungkin ini memang kehendak dari semesta sebagai pilihan terbaik untuk kehidupan saya.
Berpindah ke Perusahaan Startup.
Beberapa bulan setelah resign dari perusahaan multinasional tersebut, saya berpindah kerja sebagai bagian marketing ke sebuah perusahaan startup berbasis bioteknologi milik dosen saya yang ada di Surabaya.Â
Saya sempat ragu juga untuk mengambil tawaran ini, karena untuk sebuah perusahaan startup baru. Maka, bisa dipastikan urusan saya bukan hanya mengurus marketing, namun bisa beragam hal juga harus saya kerjakan, bisa saja nanti saya akan menjadi burnout karena banyaknya pekerjaan untuk saya.
Namun saya juga punya pemikiran lain, karena ini perusahaan startup yang merupakan kebalikan dari perusahaan multinasional, maka saya akan menemukan apa yang tidak saya temukan saat bekerja di perusahaan multinasional. Dari banyaknya pekerjaan yang saya handle, maka saya bisa belajar banyak hal baru dan mengembangkan potensi yang saya miliki.
Tiga bulan sudah saya bekerja di perusahaan startup ini. Seperti tebakan saya, apa yang saya kerjakan tidak melulu mengenai startup, saya juga belajar mengenai bagaimana menyiapkan produk supaya bisa ekspor, bagaimana sebuah perusahaan startup bisa mendapatkan modal ventura.Â
Bahkan karena latar belakang pendidikan saya yang merupakan teknik kimia, saya juga dilibatkan dengan projek pengembangan produksi yang melibatkan tim penelitian dari berbagai perguruan tinggi.
Banyaknya pekerjaan yang saya lakukan itu malah tidak membuat saya menjadi burnout, karena saya merasa senang bisa belajar banyak hal, dan memang inilah apa yang saya inginkan dan tidak saya dapatkan di tempat sebelumnya.
Penutup.