"Bagi orang tua, keberhasilan anaknya adalah sebuah penghargaan atas penampilan orang tua dalam panggung besar bernama kehidupan."
Aktor Sagala (Deddy Mizwar), seperti namanya adalah seorang aktor. Namun jangan bayangkan dia seorang aktor yang selalu menjadi pemeran utama dan memiliki banyak uang, dia hanya mendapatkan peran figuran dalam berbagai film, yang tidak dikenali oleh siapapun.
Aktor hanya tinggal berdua bersama putri semata wayangnya Gina (Syifa Hadju) di sebuah rumah sederhana. Aktor adalah seorang single parent, istrinya Nurbaedah, meninggal dunia saat melahirkan Gina.
Bagi Aktor, putrinya Gina adalah segalanya, segala hal yang dibutuhkan Gina, selalu Aktor usahakan penuhi. Meski penghasilannya dari menjadi aktor bisa dikatakan jauh dari kata cukup.
Handphone untuk Try Out
Konflik dimulai di sini. Gina yang sudah kelas 12 SMA, sebentar lagi akan melakukan try out Ujian Nasional. Karena sekarang sudah menggunakan sistem online, maka Gina butuh handphone yang bisa digunakan untuk mengakses internet guna mengerjakan soal try out tersebut.
Gina tahu kondisi perekonomian keluarganya, memaksakan meminta handhone baru pada ayahnya adalah hal berat. Namun Gina tetap menyampaikan kebutuhannya akan handphone tersebut.
"Bukan kau yang minta dibelikan handphone, tapi menteri pendidikan yang minta."
Aktor tahu putri yang dia sayangi ini, tidak akan meminta hal yang memang dia tidak butuhkan. Gina hanya meminta hal yang benar-benar dia butuhkan.
Dia juga tahu jika membelikan putrinya handphone adalah hal yang berat, namun dia tetap mengiyakan, dan berjanji akan membelikan putrinya handphone, meskipun dia sendiri juga tidak tahu bagaimana caranya.
Hubungan Gina dan Wisnu.
Di sekolah, ada seorang anak laki-laki dari keluarga kaya bernama Wisnu (Umay Shahab) yang berusaha mendekati Gina. Wisnu tidak mengaku menyukai Gina, dia hanya mengatakan jika dia ingin belajar tentang wanita dari Gina.
Wisnu berusaha susah payah mendekati Gina, tapi Gina tetap cuek. Gina tak mau berpacaran dengan siapapun. Setelah lulus SMA nanti, Gina tidak akan kuliah, dia akan langsung bekerja untuk mengurangi beban ayahnya.
Suatu ketika Wisnu datang mengunjungi rumah Gina. Aktor yang menjumpai Wisnu. Pertemuan antara kedua orang pria ini terjadi sangat menarik dan penuh komedi.
Wisnu yang datang tanpa membawa apa-apa, baru diperbolehkan bertemu Gina jika membawa martabak separoh cokelat, separoh kacang. Tapi setelah datang membawa martabak, Wisnu malah disuruh pulang oleh aktor karena sudah terlalu malam.
Gina perlahan mulai membuka diri pada Wisnu. Ia tahu jika Wisnu adalah pria baik. Wisnu yang sudah bertemu langsung dengan ayah Gina dan mengetahui kondisi keluarga Gina, malah kagum dengan ayah Gina.
Menurut Wisnu, ayah Gina adalah sosok laki-laki hebat, sangat peduli dengan anaknya. Tidak seperti ayah Wisnu yang hanya memberikan uang saja tanpa memberi perhatian pada Wisnu.
Ujian try out semakin dekat, sementara Aktor belum mampu untuk membelikan Gina handphone. Gina akhirnya bisa mengerjakan try out dengan lancar karena bantuan Wisnu, Wisnu meminjamkan handphone-nya untuk dipakai Gina.
Handphone yang Ditolak.
Dengan berbagai upaya akhirnya Aktor berhasil mendapatkan uang untuk membeli handphone. Namun handphone tersebut ditolak oleh Gina yang sudah tidak lagi membutuhkan handphone tersebut.
Gina beralasan, ujian try out-nya sudah selesai, sementara Ujian Nasional nanti tak perlu pakai handphone karena sekolah sudah menyiapkan komputer untuk ujian online.
Aktor tetap memaksa Gina untuk menerima handphone tersebut. Dia mengatakan jika nanti saat kuliah Gina akan membutuhkan handphone tersebut, Gina tetap tidak mau, dia tetap tak mau kuliah.
Pada akhirnya, akan ada momen mengharukan yang terjadi antara Gina dan Aktor, Momen tersebut terlalu emosional untuk saya ceritakan, lebih baik Anda langsung saja menyaksikannya di layanan video streaming Disney+.
Peran Besar Deddy Mizwar.
Film yang baru saja mulai ditayangkan (23/10) lalu ini, menampilkan penampilan luar biasa dari seorang Deddy Mizwar. Dengan kemampuannya Deddy Mizwar mampu membuat Aktor Sagala menjadi seorang yang begitu eksentrik. Suatu waktu terlihat rapuh, lain waktu penuh kekonyolan.
Film ini adalah hasil kerja sama rumah produksi Citra Sinema dan MD Entertainment. Namun film nampaknya lebih dikuasai oleh Citra Sinema. Citra Sinema adalah rumah produksi yang diprakarsai oleh Deddy Mizwar sendiri.
Saya adalah penggemar karya-karya rumah produksi ini. Dalam ceritanya selalu ada hal menarik yang bersifat sindiran untuk kehidupan. Tak hanya tontonan tapi bisa pula dijadikan tuntunan.
Setiap bulan Ramadhan, hukumnya wajib bagi saya untuk menyaksikan sinetron buatan Citra Sinema. Sinetron tersebut adalah "Sinetron Para Pencari Tuhan" yang sekarang sudah masuk ke Jilid 13.
Bagi anda yang juga menyukai sinetron ini, pasti Anda akan merasa tidak asing dengan para pemain pendukung di film "Sejuta Sayang Untuknya".
Rating.
9/10
Film ini tidak hanya menampilkan pesan mengenai kasih sayang ayah kepada putrinya, tapi ada kritik untuk pemerintahan dan kehidupan. Pesan tersebut disampaikan dengan cerita yang cukup relevan untuk banyak orang.
Poin minus dalam film ini adalah adanya karakter yang repetitif dengan karakter dari sinetron yang juga buatan Citra Sinema. Karakter Wisnu  memiliki kemiripan dengan karakter Viral, yang ada di sinetron "Para Pencari Tuhan". Terlihat slengean namun ternyata punya pemikiran dan pandangan yang bijak.
Penutup
Film ini memiliki "open ending" sehingga masih memiliki kemungkinan untuk dibuat sekuelnya, atau bisa pula dibuat serinya, seperti film "Kiamat Sudah Dekat" yang kemudian dibuat serinya.
Kita nantikan saja.
Baca pula review film Disney+ lainnya:
"Secret Society : Second Born"
"Pelukis Hantu"
