Lah nelpon ko sekali?, betul, karena selebihnya kita WA saja karena saya juga belum berani untuk berbicara panjang lebar sebelum bertemu, yah karena si Nurul Farida ini sempat saya telpon lagi tapi ga diangkat, malah saya malu sendiri...hahaha.
Tiba waktunya saya buat berangkat ke Kota Solo, dengan mengambil waktu weekend dimana si Cucu juga biasanya lagi ada dirumah karena libur kerja.
Berangkatlah saya ke Kota Solo dari tempat kerja di Jakarta dengan naik kereta dan tiba di Stasiun Solo Balapan pada Sabtu pagi.
Sayangnya si Cucu tidak bisa jemput karena dia masih ada kerjaan dan baru pulang ke rumahnya pada siang hari dan akhirnya saya naik ojol ke kediamannyaÂ
Setibanya di kediaman cucu, saya disambut sama suaminya dan anak-anaknya, kemudian dipersilahkan untuk beristirahat di kamar yang seperti sudah disediakan.
Cucu pulang dari tempat kerjanya pada Sabtu sore, dan kami pun sejenak tertawa dan bercanda setelah lama tak jumpa.
Selepas itu, Cucu pun mulai mengatur jadwal pertemuan antara saya dan Nurul dan disepakati kalau kita berdua harus saling bertemu aja dulu tanpa dirinya.
Cucu pun mulai mencari lokasi yang tepat untuk pertemuan saya dan Nurul, yakni sebuah tempat wedangan yang khas di Kota Solo.
Dengan modal motor NMAX punya cucu dan google maps, akhirnya saya yang ga tahu sama sekali Kota Solo akhirnya berangkat ke tempat pertemuan itu.
Perlu waktu 40 menit untuk bisa menemukan Wedangan tersebut, dan saya ternyata yang pertama sampai kemudian tak berselang lama Nurul pun tiba.
Kami berdua pun mulai memesan makanan, sembari ngobrol antara seorang laki-laki dan perempuan hingga 2 jam lamanya.