Mohon tunggu...
Yudi Hamdan Dardiri
Yudi Hamdan Dardiri Mohon Tunggu... Guru - Matematika

SMPN 2 Talaga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi Modul 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi

16 Juli 2021   22:53 Diperbarui: 16 Juli 2021   23:05 8408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konten bisa berupa masukan , Informasi apa yang akan disampaikan atau materi apa yang akan diajarkan kepada peserta didik dengan tetap memperhatikan kebutuhan peserta didik. Konten juga mencakup materi dan entri poin yang disesuaikan dengan tingkatannya. Konten yang bersifat tantangan diberikan kepada peserta didik yang telah memahami materi. Dalam diferensiasi konten guru dan sekolah harus bekerja sama menyediakan daya dukung kepada peserta didik untuk mengakses materi. Guru juga memodifikasi kurikulum dan materi pembelajaran berdasarkan gaya belajar, kesiapan dan minat peserta didik.

2. Proses

Dalam diferensiasi proses berhubungan dengan cara peserta didik berinteraksi dengan konten. Guru harus mampu mengoptimalkan pengalaman setiap peserta didik; memberikan arahan yang disesuaikan dengan keunikan masing-masing peserta didik, berusaha memvariasikan kemajuan belajar; menyajikan berbagai varian ekspresi; memberikan keleluasaan peserta didik untuk memilih caranya sendiri yang disesuaikan kebutuhan mereka untuk mencapai penguasaan materi dan keterampilan yang sama; guru berusaha untuk menciptakan aktivitas yang selaras dengan modalitas pembelajaran yang disukai peserta didik.

3. Produk

Dalam produk merupakan hasil kreasi peserta didik yang berwujud seperti rekaman, infografis, poster, video presentasi, diagram, karangan, atau tes tulis. Esensi produk yang selalu mempertimbangkan kebutuhan peserta didik setidaknya memuat stimulus untuk memikirkan kembali pengalaman belajar yang telah dilalui, mengembangkan dan memperluas pengetahuan, dan menunjukkan apa yang telah dipelajari peserta didik. Produk pembelajaran memungkinkan guru menilai materi yang telah dikuasai peserta didik dan memberikan materi berikutnya. Dengan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik seperti gaya belajar juga menentukan hasil belajar seperti apa yang akan ditunjukkan pada guru. Guru berusaha untuk menyediakan berbagai pilihan produk yang merespons beragam profil, minat atau kesiapan belajar  peserta didik.

 

B. Kaitan Antara Materi Modul 1 dan Modul 2.1 

Jika kita merujuk terhadap uraian di atas pembelajaran berdiferensiasi memiliki peranan yang sangat penting untuk menumbuhkembangkan peserta didik secara holistic. Cita-cita Ki Hajar Dewantara untuk menciptakan manusia yang memiliki keluasan mental, spiritual, dan intelektual akan tercapai melalui pembelajaran berdiferensiasi. Selain itu, kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif akan sangat mudah diintegrasikan dalam proses pembelajaran yang memperhatikan kebutuhan belajar peserta didik.

Nilai-nilai positif yang harus dimiliki seorang guru penggerak seperti Mandiri, Reflektif, Kolaboratif, Inovatif, serta Berpihak pada Murid akan secara otomatis tumbuh dan terlestarikan dalam diri seorang Guru pada saat membuat perencanaan, pelaksaanan, assessment, dan rencana tindak lanjaut dalam pembelajaran berdiferensiasi. Dibutuhkan pendidik yang terampil dan berkompeten sehingga mampu berkontribusi secara aktif untuk mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada murid atau pembelajaran yang selalu mempertimbangkan kebutuhan belajar peserta itu semua terjawab dengan pembelajaran berdifrensiasi.

Kita juga tidak menghilangkan kekuatan yang dimiliki peserta didik dalam mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi. Berbekal kekuatan yang dimiliki peserta didik kita akan lebih mudah untuk melakukan perubahan untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang selalu memperhatikan kebutuhan peserta didik. Secara sadar displin positif akan tumbuh dan terbiasa dilakukan peserta didik karena apa yang mereka lakukan dalam pembelajaran bediferensiasi sudah diselaraskan dengan kebutuhan mereka. Mereka merasa dihargai dan diakui eksistensinya maka mereka otomatis akan melakukan tindakan yang berbudaya positif sebagai bentuk timbal balik dari pembelajaran berdiferensiasi.

Bisa dilihat di Link tautan berikut

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun