Bismillahirrahmanirrahim.
Sudah 2 tahun lebih kita berhadapan dengan pandemi Covid-19 yang belum kunjung selesai. Namun, di antara segala upaya untuk menghalau penyakit mematikan ini, mulai dari PPKM sampai vaksinasi, kita umat manusia harus berhadapan dengan wabah baru: cacar monyet.
Cacar monyet adalah penyakit zoonosis (menular lewat hewan) langka yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox. Wabah cacar monyet dikonfirmasi pada 6 Mei 2022 di Inggris, yang diawali saat seorang penduduk Inggris bepergian ke Nigeria, Afrika Barat. Selama berada di Nigeria, penduduk ini menunjukkan gejala dan tanda klinis yang konsisten dengan cacar monyet pada tanggal 29 April 2022.
Gejala cacar monyet yang harus diketahui:
1. Sakit kepala
2. Demam tinggi 38,5 derajat Celsius (diikuti dengan ruam setelah 1-3 hari) dan menggigil
3. Limfadenopati (pembesaran kelenjar getah bening)
4. Nyeri otot
5. Sakit punggung
6. Astenia (kelemahan tubuh)
7. Lesi cacar
8. Sakit tenggorokan
Gejala cacar monyet mirip dengan gejala cacar air, namun lebih ringan.
Cara mencegah cacar monyet:
1. Menghindari kontak dengan hewan yang diduga terinfeksi cacar monyet
2. Memasak daging hingga matang dan menghindari konsumsi daging hewan liar
3. Menggunakan APD lengkap (sarung tangan dan masker) saat berkontak dengan pasien cacar monyet
4. Menghindari bepergian ke daerah yang rawan kasus cacar monyet
5. Rajin menerapkan gaya hidup bersih dan sehat, seperti mencuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir selama 20 detik
Tapi yang paling penting adalah, agar senantiasa terhindar dari penyakit menular, bacalah doa yang artinya sebagai berikut:
"Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari penyakit kulit, gila, kusta, dan penyakit-penyakit yang buruk."
Dan jika saatnya sudah tepat, dan sudah ada vaksin cacar monyet, segeralah disuntik vaksin. Vaksin cacar monyet sama pentingnya dengan vaksin Covid-19, yaitu melindungi dari penyakit.
Tabik,
Yudhistira Mahasena