Mohon tunggu...
yudas yariwap
yudas yariwap Mohon Tunggu... Mahasiswa

Futsal

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Akulah anak rantau

18 Oktober 2025   18:20 Diperbarui: 18 Oktober 2025   18:20 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Akulah anak rantau,

menyusuri jalan yang asing dan jauh,

meninggalkan tanah kelahiran,

demi impian yang kugenggam di tangan.

Di bawah langit yang tak kukenal,

angin berbicara dengan bahasa baru,

namun di dadaku masih terpatri,

suara ibu dan doa bapak setiap subuh.

Kadang rindu datang tanpa salam,

menusuk kalbu di malam yang diam,

namun semangatku takkan padam,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun