Akulah anak rantau,
menyusuri jalan yang asing dan jauh,
meninggalkan tanah kelahiran,
demi impian yang kugenggam di tangan.
Di bawah langit yang tak kukenal,
angin berbicara dengan bahasa baru,
namun di dadaku masih terpatri,
suara ibu dan doa bapak setiap subuh.
Kadang rindu datang tanpa salam,
menusuk kalbu di malam yang diam,
namun semangatku takkan padam,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!