Mohon tunggu...
Yudaningsih
Yudaningsih Mohon Tunggu... Pemerhati Bidang Sosial Budaya, Pendidikan, Politik dan Keterbukaan Informasi Publik

Akademisi dan aktivis keterbukaan informasi publik. Tenaga Ahli Komisi Informasi (KI) Prov Jabar, mantan Komisioner KPU Kab Bandung dan KI Prov Jabar. Alumni IAIN Bandung dan S2 IKom Unpad ini juga seorang mediator bersertifikat, legal drafter dan penulis di media lokal dan nasional. Aktif di ICMI, Muhammadiyah, dan 'Aisyiyah Jabar. Aktifis Persma "Suaka" 1993-1999. Kini sedang menempuh S3 SAA Prodi Media dan Agama di UIN SGD Bandung. Menulis sebagai bentuk advokasi literasi kritis terhadap amnesia sosial, kontrol publik, dan komitmen terhadap transparansi, partisipasi publik, dan demokrasi yang substantif.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Merawat Jiwa di Usia Senja: Hikmah Pengajian Bersama Ustadz H Budi Prayitno di Masjid Besar At Taqwa KPAD Gerlong

3 Oktober 2025   21:00 Diperbarui: 3 Oktober 2025   20:41 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poktan Al Ihsan RT 06 pimpinan Hj Siti Churiyah (Sumber:DokPri Yudaningsih)

Di tengah hiruk-pikuk kota Bandung yang kian padat, ada momen teduh yang menenangkan hati. Jumat sore, 3 Oktober 2025/11 Rabiul Akhir 1447 H, Masjid Besar At Taqwa KPAD Gegerkalong kembali menjadi rumah bagi para pencari hikmah. Kelompok Pengajian Al Ihsan RT 06 RW 02 KPAD dipercaya menjadi penyelenggara Pengajian Bersama yang mengangkat tema penting sekaligus sering terlupakan: "Menjaga Kesehatan Mental Lansia."
Ustadz H. Budi Prayitno hadir sebagai narasumber, sementara acara dipandu dengan penuh khidmat oleh Emma Ari Wahyu.

Sebelum pengajian dimulai, suasana masjid dipenuhi lantunan sholawat, asmaul husna, dan ayat suci Al-Qur'an yang dibawakan tim pengajian Al Ihsan. Lantunan itu seperti hujan sejuk yang menenangkan hati jamaah. Sambutan dari Hj. Wiwi Ayub kemudian menjadi pengingat bahwa kehadiran di majelis ilmu adalah bentuk ikhtiar menjaga iman, sekaligus ruang silaturahmi yang harus terus dihidupkan.

Ustadz H. Budi Prayitno membuka kajiannya dengan firman Allah dalam QS. Al-Baqarah ayat 186:

"Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang Aku, sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku..."

Ayat itu menjadi pondasi utama bahwa kesehatan mental sejatinya bertumpu pada keyakinan bahwa Allah SWT senantiasa dekat dan merespons doa hamba-Nya.

Beliau menegaskan, Allah membalas setiap langkah kebaikan hamba-Nya bahkan dengan lebih dari yang dilakukan. "Jika kita datang berjalan, Allah akan berlari," ujarnya penuh makna.

Poktan Al Ihsan RT 06 pimpinan Hj Siti Churiyah (Sumber:DokPri Yudaningsih)
Poktan Al Ihsan RT 06 pimpinan Hj Siti Churiyah (Sumber:DokPri Yudaningsih)

Namun, Ustadz Budi juga mengingatkan jamaah pada kenyataan pahit yang banyak diberitakan, seperti: kasus bunuh diri, dari seorang ibu di Banjaran, seorang alumni psikologi di Jakarta, hingga publik figur di Garut. Semua ini menjadi cermin bahwa kesehatan mental adalah kebutuhan mendesak.

Sebuah riset dari  Dr.Rianti (UNPAD) bahkan menunjukkan bahwa mahasiswa kini dilanda kecemasan akibat sulitnya lapangan kerja, tekanan media sosial, krisis kepercayaan pada institusi hukum, hingga meningkatnya pikiran bunuh diri.

Menurut Ustadz Budi, kesehatan mental bukan sekadar bebas dari gangguan, tetapi kondisi batin yang sejahtera secara emosional, sosial, dan spiritual. Orang yang sehat mental mampu:

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
    Lihat Halo Lokal Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun