Mohon tunggu...
Yudaningsih
Yudaningsih Mohon Tunggu... Pemerhati Bidang Sosial Budaya, Pendidikan, Politik dan Keterbukaan Informasi Publik

Akademisi dan aktivis keterbukaan informasi publik. Tenaga Ahli Komisi Informasi (KI) Prov Jabar, mantan Komisioner KPU Kab Bandung dan KI Prov Jabar. Alumni IAIN Bandung dan S2 IKom Unpad ini juga seorang mediator bersertifikat, legal drafter dan penulis di media lokal dan nasional. Aktif di ICMI, Muhammadiyah, dan 'Aisyiyah Jabar. Aktifis Persma "Suaka" 1993-1999. Kini sedang menempuh S3 SAA Prodi Media dan Agama di UIN SGD Bandung. Menulis sebagai bentuk advokasi literasi kritis terhadap amnesia sosial, kontrol publik, dan komitmen terhadap transparansi, partisipasi publik, dan demokrasi yang substantif.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Menjelang 17 Agustus,Dosen belum Merdeka: PDDI 2025 Dianggap Tak Berpihak

15 Agustus 2025   10:00 Diperbarui: 15 Agustus 2025   09:43 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peluncuran PPDI oleh Kemdiktisaintek (Sumber: https://kemdiktisaintek.go.id/)

Ketidaksesuaian jadwal seleksi dengan kalender akademik kampus tujuan.

  • Tidak adanya mekanisme sanggahan (appeal).

  • Ketidakpastian nasib dana yang sudah dibayarkan.

  • FKDSI memandang masalah ini bukan sekadar kekecewaan individu, tetapi ancaman strategis bagi pendidikan tinggi Indonesia:

    1. Turunnya motivasi dosen untuk melanjutkan studi.

    2. Hilangnya peluang kampus memperkuat akreditasi melalui dosen bergelar doktor.

    3. Mahasiswa kehilangan kesempatan belajar dari dosen dengan jejaring riset global.

    4. Potensi riset solutif bagi bangsa terhambat.

    FKDSI mendesak pemerintah, khususnya Kemdiktisaintek, untuk:

    • Menambah kuota beasiswa PDDI 2025 agar antusiasme dosen tidak berubah menjadi frustrasi.

    • Menyederhanakan proses seleksi dengan fokus pada substansi akademik.

    • HALAMAN :
      1. 1
      2. 2
      3. 3
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
      Lihat Kebijakan Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun