Sebagaimana dilansir Kompas.com (10/4/25), Dedi Mulyadi Puji Lucky Hakim dan Supian Suri: Pemimpin Gentle, Berani Minta Maaf". Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memuji sikap dua kepala daerah, Bupati Indramayu Lucky Hakim dan Wali Kota Depok Supian Suri, yang secara terbuka meminta maaf atas kebijakan dan tindakan mereka yang sempat menuai kontroversi. Pujian tersebut disampaikan Dedi usai bertemu keduanya di Subang, Jawa Barat, Rabu (9/4/2025). Pertemuan itu diabadikan dalam sebuah video yang diunggah di akun TikTok @dedimulyadofficial.
Dalam dunia kepemimpinan, mengakui kesalahan bukanlah perkara mudah. Namun dua kepala daerah ini membuktikan bahwa menjadi pemimpin bukan hanya soal kebijakan dan kekuasaan, tetapi juga soal keberanian untuk berkata, "Saya salah."
Adalah Lucky Hakim, Bupati Indramayu, dan Supian Suri, Wali Kota Depok, yang baru-baru ini menyita perhatian publik bukan karena sensasi, melainkan karena sikap gentle mereka. Keduanya dengan rendah hati meminta maaf secara terbuka atas tindakan dan kebijakan yang sempat menuai kontroversi.
Momen ini terjadi saat keduanya bertemu dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, di Subang. Dalam suasana hangat dan terbuka, Dedi mengajak kedua pemimpin itu untuk mengungkapkan penyesalan mereka. Momen itu pun diabadikan dalam sebuah video dan diunggah ke TikTok—menjadi viral, tapi bukan karena drama, melainkan karena ketulusan.
Wali Kota Depok, Supian Suri, menyampaikan permintaan maaf kepada warga Depok dan seluruh masyarakat Indonesia atas keputusannya yang memperbolehkan penggunaan mobil dinas untuk mudik. Ia mengakui kesalahan itu, dan bahkan telah mengirim surat permohonan maaf kepada Gubernur, Menteri Dalam Negeri, Kepala BKN, hingga Menpan.
"Saya sudah ditegur langsung oleh Pak Gubernur," katanya, dengan nada yang penuh tanggung jawab. “Dan saya sadar, warga Depok adalah pihak yang paling terdampak.”
Di sisi lain, Bupati Indramayu Lucky Hakim juga tak kalah terbuka. Ia mengaku salah karena bepergian ke Jepang saat libur Lebaran tanpa izin resmi. Ia menyebut tindakannya sebagai "kealpaan dan kekhilafan," serta menyatakan siap menanggung segala konsekuensi. Tak hanya kepada Gubernur, permintaan maaf juga ia sampaikan langsung kepada masyarakat Indramayu.
Melihat sikap keduanya, Dedi Mulyadi pun angkat topi. Ia menyebut Lucky dan Supian sebagai contoh pemimpin yang gentle—berani berbuat, berani bertanggung jawab.
“Terima kasih ya,” ujar Dedi dengan senyum bangga. “Kau yang memulai, kau yang mengakhiri.”