Mohon tunggu...
Yuanita Pratomo
Yuanita Pratomo Mohon Tunggu... Freelancer - Mommy

Give a mom a break and she will conquer the world!

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

The Joy of Learning Series: Ketika Anak Tak Punya Hobi

25 Juli 2023   12:29 Diperbarui: 26 Juli 2023   00:01 770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi hobi anak (Sumber: shutterstock)

Saya ingat waktu si cantik akan les balet. Waktu itu diajak temannya. Ada satu kali trial atau uji coba, gratis. Anak-anak bisa ikut kelas, lalu setelah itu mereka yang memutuskan apakah mereka suka atau tidak. Kalau suka ya mereka lanjut les, mendaftar, dll. Kalau tidak suka, mereka juga tidak perlu bayar apa-apa.

Saya suka metode ini, karena anak-anak tidak dipaksa ikut les karena sudah mendaftar. Mereka belajar mengambil keputusan, supaya mereka juga belajar bertanggung jawab atas keputusan itu.

Jadi, alih alih memaksakan anak untuk les ini itu, biarkan anak-anak yang membuat keputusan. Karena itu akan menjadi hobi mereka, bukan hobi kita sebagai orang tua.

Bagian kita hanya mengenalkan pada sebanyak mungkin aktivitas dan kemungkinan, dan memberikan stimulasi yang positif.

4. Hobi Tidak Selalu Mahal

Ada orang tua yang menunda-nunda mengenalkan hobi pada anak karena dianggap mahal. Padahal hobi tidak selalu konotasinya mahal.

Waktu awal-awal si cantik les piano, ia menggunakan keyboard tua kami yang dibeli di awal menikah belasan tahun yang lalu. Memang tidak maksimal, tapi sambil menunggu uang terkumpul untuk membeli piano, kami memanfaatkan apa yang ada dulu, sebelum momentnya keburu lewat.

Iya, kalau hobi tidak dipupuk, maka akan lenyap begitu saja. Sama seperti talenta atau bakat.

Saya sih percaya, selalu ada moment of truth untuk segala sesuatu. Makanya ada istilah catch the moment.

Jadi singkirkan dulu pikiran bahwa hobi pasti mahal. Hobi tidak selalu mahal. Kuncinya ada pada kemauan untuk memanfaatkan apa yang ada, cerdas dan kreatif.

Begitulah, hobi memang tak bisa dipaksa apalagi didiktekan. Ada cara yang menyenangkan untuk mengenalkannya, tapi diperlukan kemauan dan usaha yang tidak semudah menyodorkan gadget ketika anak kita sedang gabut dan kita sedang repot.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun