Mohon tunggu...
Yuanita Pratomo
Yuanita Pratomo Mohon Tunggu... Freelancer - Mommy

Give a mom a break and she will conquer the world!

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Waspada Mengajarkan Si Kecil tentang Konsep Kemewahan

24 Juni 2023   11:01 Diperbarui: 3 Juli 2023   02:04 1162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak punya banyak uang (Sumber: freepik via parapuan.co)

Hari masih pagi.

Matahari masih hangat menyinari bumi, belum segarang kalau siang. Angin pagi membelai wajah dengan sepoinya. Kami berdua bersepeda beriringan, mengobrol sambil mengayuh. Ke sekolah.

Saya dan putri saya, si cantik.

Itulah ritual pagi kami. Kadang dengan saya, kadang dengan bapaknya.

Saat itulah saya sadar, betapa mewahnya hidup kami. Bukan karena sepeda yang kami kayuh bermerk tertentu, dengan harga dua digit. Bukan. 

Sepeda kami hanyalah sepeda tua berusia belasan tahun dengan keranjang penyok bekas terjatuh dan bunyi berderit-derit tiap kali dikayuh dan sepeda lipat mungil yang termurah di kelasnya.

Hidup kami mewah, karena tidak semua anak dan orang tua bisa menikmati sejuk hangatnya pagi seperti kami. Ada anak-anak yang harus bangun pagi buta, bahkan beberapa tidak sempat sarapan, lalu terperangkap dalam udara ac mobil antar jemput atau mobil pribadi, belum lagi ketika macet. Stres di awal hari.

Saat itulah saya ngobrol dengan si cantik. Tahukah dia betapa mewahnya hidupnya?

Bahkan ketika kami harus menghadang kegarangan matahari saat mengayuh sepeda pulang sekolah. Bersimbah keringat. Berpacu dengan terik yang menyilaukan. Tetap lebih mewah dibandingkan diantar sekolah dengan mobil paling mewah dengan ac paling sejuk sekalipun.

Sayangnya, konsep kemewahan seperti itu yang sering kita lupakan untuk kita ajarkan ke anak-anak kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun