Mohon tunggu...
Yuanita Pratomo
Yuanita Pratomo Mohon Tunggu... Freelancer - Mommy

Give a mom a break and she will conquer the world!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bunga di Balik Jendela

1 Oktober 2021   14:24 Diperbarui: 1 Oktober 2021   14:43 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku menanti...
Sepanjang musim ini

Ketika sepanjang jalan penuh semarak kuning emas berkilauan
Begitu elok, bagai mahkota diatas ranting dan dedaunan

Kau tetap sama seperti musim sebelumnya
Tanpa mahkota.

Ketika sore hari jalanan penuh dengan taburan kelopak kuning yang berguguran
Begitu indah, seperti negeri sakura
Hanya guguran daun kering dan patahan ranting yang kau punya
Dan aku yang terus menerus menyapunya

Aku patah hati

Pagi berganti,
harapanku semakin pergi...

Sampai pagi ini ketika gorden dibuka, dan aku melihatmu dibalik kaca jendela
Bungamu bermekaran, bergerumbul indah begitu mempesona
Jauh melebihi yang lainnya...

Maafkan aku, yang tak sabar menanti
Ternyata, kau punya waktu sendiri...

Catatan penulis :


Terinspirasi dari kisah nyata pohon berbunga kuning didepan rumah kami. 

Late Bloomer, kami menjulukinya :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun