Puisi karya Yoyo Goyol
Seberkas sinar terang tiba-tiba menghunjam mataku, gelap
Entah berapa lama, raga terdiam, terbujur di dipan
Rasanya baru tadi pagi, netraku kaget, silau, segalanya hitam
Tubuh ini jatuh, tak terasa apapun, sepi.
Dan, kini kurasakan, terlalu lama, lelahku dalam gelap yang baru
Walau ada yang tetap tinggal dalam hati, suara ibu dan ayah, dengan gelap.
Kenapa dengan mataku, gelap itu kian betah, enggan pergi
Aku telah lelah dengan gelap yang menyergap, aku tak berdaya
Jika bukan karena suara ibu dan ayah, aku telah menyerah
Aku ingin melihat raut wajahmu, rinduku sangat, kian berkarat
Tapi, petir menggelegar, menyambar pikiran, saat dokter memvonisku
Aku buta, gelapku makin pekat, sungguh beban berat
Ibu, ayah, kau selalu menjagaku, jangan kau sebut aku buta
Walau mata ini hanya melihat hitam, hatiku masih melihat
Cinta, tulus, jujur dan sayangmu padaku, buatku bangkit
Lelahmu akan kuganti, akan kubuktikan aku bisa hebat
Ibu, ayah, terima kasih semangatmu,
Mataku hitam, aku masih melihat dengan semangatmu
Dengan ini, sudah cukup bagiku
Mengarungi hari esok dengan kasih sayangmu
----&&&-----
Pagak-Malang, 10-10-2021