Mohon tunggu...
Yoyon Supriyono
Yoyon Supriyono Mohon Tunggu... Guru - Kuli kapur

Tinggalkan jejak dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mabok Super Berat

25 Juni 2020   02:24 Diperbarui: 25 Juni 2020   02:16 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://twitter.com/pobussekawan

(Pentigraf)

Paimin sudah tak tahan. Sesuatu yang menyembul-nyembul di dalam perutnya memaksa keluar. Hok...hok...hok... Semua mata seperti tertuju padanya. Beberapa melempar pandangannya ke luar jendela. 

Jemari tangan mereka seperti reflek merapat ke hidung. Seolah tak rela aroma khas itu terhirup. Paimin sudah tak peduli. Pusing masih menggelayut. Untung ada kresek bekas wadah jajanan.

Masih asam tenggorokannya. Seorang ibu paruh baya menawarkan minyak angin. Kurang hormat bila tak diterimanya. Lumayan, sedikit mengurangi pening. Sesekali Paimin membuka kresek hitam yang teronggok di sampingnya, membuang yang masih tersisa di mulutnya. Tak mungkin ia melempar kresek itu keluar jendela. Khawatir kena orang, pikirnya.

Tiba-tiba ia merasa sekelilingnya diam tak bergerak. Ia menoleh keluar. Ada semak dan tak nampak ada orang. Perlahan ia ambil kresek itu dan melemparnya keluar. 

Alhamdulillah, lega hatinya. Namun, sekelebat ia melihat ada lelaki berpakaian kumal mendekati semak. Paimin terbelelak menyaksikan adegan yang luar biasa. Lelaki kumal itu memungut kresek yang dibuang Paimin dan dengan senyum kegirangan membukanya. 

Tak hanya itu, ia kemudian melumat habis isi keresek itu dengan lahapnya. Adegan itu kembali memicu mual yang tak tertahankan. Seisi perut Paimin terlempar ke mana-mana. Dengan sisa kesadaran dan tenaga ia ambil tas dan turun dari bus. Sepertinya tak ada yang melihat karena semua penumpang sedang rehat di rest area. Paimin berlalu dengan tenggorokan masih menyisakan pahit. Sepahit pengalamannya hari itu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun