Mohon tunggu...
Yovita Nurdiana
Yovita Nurdiana Mohon Tunggu... Purchasing, dropshipper, freelance, pembaca mata dan penulis nama seseorang di setiap tulisannya

Membaca sambil mendengarkan musik favorit

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mendamba Janji

6 Maret 2025   12:07 Diperbarui: 6 Maret 2025   12:07 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku lupa raut muka
Karna waktu sebagai tersangka
Lantaran rindu yang tak masuk logika
Atas pertemuan yang terhalang prasangka

Kala kata tlah mengawali malam
Saat hujan tlah kalah oleh rasa terdalam
Ketika penasaran tlah menyelam
Ke hatiku yang tak lagi buram

Mencoba menghilangkan dendam
Menerima kecewa di masa kelam
Janji yang tlah kucengkeram
Tinggal tulisan dengan tinta hitam

Baca juga: Memegang Janji

Masih kudamba janji yang pernah kauberi
Mungkinkah kautepati?
Atau hanya penghias sanubari?
Dan kini tertulis di relung hati

Saat kesalahannya ditutup gengsi
Dihalangi posisi
Apa datang sakit hati bercampur emosi?
Tidak, karna kerelaan hati sekuat besi

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Baca juga: Tak Ingkar Janji

Baca juga: Janji pada Kota

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun